JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI Abdul Kadir Karding menargetkan pengiriman 500.000 pekerja migran Indonesia (PMI) ke 100 negara pada tahun depan.
Target ini, kata dia, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
“Kita tidak melebih-lebihkan, kalau kemarin ada 287.000 (PMI yang dikirim), sedangkan 400.000 sampai 500.000 paling tinggi,” kata Karding di kantor BP2MI, Jakarta, Senin (23/12/2024).
Karding mengatakan, pemerintah menargetkan 6 negara untuk UKM, yaitu Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Singapura, Jepang, dan Korea Selatan.
Tak hanya barang, Kementerian P2MI juga bertanggung jawab saat PMI kembali ke Indonesia.
Baca juga: 26 Nakes Jember Berangkat ke Arab Saudi Jadi PMI
Banyak hal yang bisa kita lakukan, (mulai dari) pelatihan, menghubungkan produk ke pasar saham, dan mencoba melatih manajemen keuangan dan komersial,” ujarnya.
Terakhir, kata Karding, terkait peluncuran PMI di Arab Saudi, pemerintah memberikan dua syarat, yakni jaminan upah tinggi dan perlindungan kesehatan.
“Kita masih belajar di Arab Saudi. Padahal kalau kita buka harus ada dua hal, pertama upah tinggi, perlindungan kesehatan, perlindungan pekerja sehat,” ujarnya. Dengarkan berita dan pilihan terbaru kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran baru yang ingin Anda ikuti saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.