JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengungkapkan, praktik perjudian online dan penipuan online (online scam) semakin mengkhawatirkan.
Dalam diskusi bertajuk “Korupsi dan Cybercrime: Mendeteksi Penipuan dan Skema Perjudian Online” yang digelar di kantor AJI Indonesia, Jakarta, Jumat (13/12/2024), Juda mencatat ada upaya untuk mengatasi keduanya. industri yang mempunyai potensi untuk mentransformasikan dirinya menjadi mata pencaharian baru.
“Kita sekarang melihat semacam kenormalan, perjudian online dan penipuan online sudah menjadi cara hidup baru,” kata Judha.
Baca Juga: Penindakan Judi Online Internasional, Polisi Tangkap 6 Orang, Ambil Uang Tunai Rp 4 Miliar
Ia menjelaskan, pihaknya menemukan banyak warga negara Indonesia (WNI) yang tertarik bekerja di bidang perjudian online dan penipuan internet karena iming-iming gaji yang tinggi.
“Ada WNI yang mau bekerja di sektor ini karena gajinya tinggi. Oleh karena itu, tidak ada aspek TPPO (kejahatan perdagangan manusia),” ujarnya.
Yehuda juga menemukan bahwa antara tahun 2020 dan 2024, terdeteksi 5.111 kasus penipuan online.
Diantaranya, 1.290 kasus teridentifikasi sebagai kasus perdagangan manusia.
Sebagian besar korban dalam peristiwa ini berasal dari Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, dan Jawa Tengah.
“Peningkatan jumlah kasus yang besar menghadirkan tantangan besar dalam memerangi kejahatan internasional,” kata Judha.
Baca juga: 960.000 Pelajar Mengaku Kecanduan Judi, Minta Pemerintah Berantas Judi
Berdasarkan temuan tersebut, Yehuda menekankan pentingnya tindakan komprehensif yang diambil pemerintah.
Hal ini termasuk memperkuat identifikasi dan langkah-langkah pencegahan yang efektif untuk melindungi korban TPPO.
“Jika hal ini tidak dilakukan, akan berbahaya jika penipuan online dan perjudian online menjadi hal biasa dan menjadi gaya hidup baru,” ujarnya. Dengarkan berita terbaik dan berita utama kami langsung dari ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.