SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Sports

Kompolnas Usul Ada Tes Psikologi Rutin agar Polisi Tidak Mudah Emosi saat Pegang Senjata Api

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan perlu adanya penilaian terhadap penggunaan senjata api yang dilakukan anggota Polri pasca penembakan siswa SMKN 4 Tangerang oleh anggota polisi.

Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam mengatakan, perlu ada ketentuan mengenai penguasaan senjata api oleh anggota Polri, termasuk aspek psikologisnya, agar polisi pembawa senjata tidak mudah terpancing emosi.

Pengendalian senjata api, siapa pemiliknya, untuk acara apa, untuk kegiatan apa, dan tanggung jawab penggunaannya, kata Anam kepada sp-globalindo.co.id, Selasa (12/3/2024).

“Maka tes psikologi harus dilakukan dari waktu ke waktu agar jika ada petugas polisi yang memegang senjata, dia bisa mengendalikan emosinya.

Baca juga: DPR Panggil Kapolda Semarang Terkait Penembakan Siswa SMK

Ibu saya mengingatkan, ini bukan kasus kekerasan bersenjata yang dilakukan polisi pertama kali.

Oleh karena itu, harus ada transparansi dan penilaian menyeluruh dalam penanganan perkara, khususnya terkait penggunaan senjata api alias pistol.

Dia mengatakan, kesalahan aparat Polri harus ditindak tegas, profesional, dan transparan.

“Khususnya kalau ada anggota yang berbuat salah, harusnya ada aparat penegak hukum. Kalau pidana ya pidana, atau kalau etis ya etis. Ini penting,” kata Anam.

Baca Juga: Menteri Hak Asasi Manusia: Mahasiswa Semarang yang ditembak polisi bukan anggota kelompok yang bertikai

Ibu saya juga mendorong polisi untuk menggunakan senjata tidak mematikan dalam menjalankan tugasnya.

“Jadi semua harus menggunakan senjata yang mematikan dan tidak menimbulkan banyak dampak. Kalau senjata tidak mematikan, itu melumpuhkan seperti sengatan listrik,” ujarnya.

Robiq Zaenudi, anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Semarang, dilaporkan menembak tiga siswa SMK dini hari tadi di Semarang pada Minggu (24/11/2024).

Akibat dua kali tembakan, seorang pelajar berinisial GR (17) tewas.  AD (17) dan SA (16) tertembak di bagian tangan dan dada.

Kini Robig ditahan di kawasan perumahan khusus (patsus) Polda Jateng. 

Baca juga: Melihat Peristiwa Penembakan Siswa SMK di Semarang, Bagaimana Aturan Penggunaan Senjata Api oleh Polisi? Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *