SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

Prabowo Lagi-lagi Ingatkan Jajarannya Kurangi Pengeluaran untuk Seremoni dan Seminar

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Presiden Prabowo Subianto mengingatkan jajarannya untuk tidak menghabiskan anggaran untuk urusan seremonial seperti seminar dan rapat program.

Hal itu ditegaskan Prabowo saat memberikan instruksi penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Transfer Daerah (TKD) Tahun 2025 secara digital di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (12/10/2024).

Saya mengajak seluruh elemen untuk mengurangi pengeluaran-pengeluaran yang bersifat seremonial, mengurangi pengeluaran-pengeluaran yang terlalu banyak kajian, seminar dan sebagainya, kata Prabowo, Selasa.

Baca juga: Mengapa Presiden Prabowo Ingin Mendapat Jabatan di IKN pada 2028?

Beliau menyatakan bahwa sekaranglah waktunya untuk menghadapi masalah secara langsung, bukan hanya sekedar mengikuti pertemuan dan seminar.

Ia meminta pegawainya menghemat anggaran di dunia yang penuh ketidakpastian.

Kebocoran anggaran juga perlu kita kurangi agar seluruh uang APBN yang keluar bermanfaat bagi rakyat.

“Saya berkomitmen untuk memerangi kebocoran di semua tingkatan. Dan saya meminta seluruh elemen, terutama para pemimpin daerah, untuk bekerja sama di pemerintah pusat demi kemaslahatan rakyat,” ujarnya.

Kepala Negara meminta pemerintah pusat dan daerah memastikan setiap rupee uang negara dikembalikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Kita tidak boleh lagi menoleransi kebocoran belanja yang boros, hal-hal yang tidak langsung mengatasi permasalahan rakyat, hal-hal yang tidak produktif,” ujarnya.

Baca juga: Komnas HAM berharap pemerintahan Prabowo mengedepankan agenda HAM dalam program pemerintah

Apalagi, kata dia, strategi pemerintah saat ini adalah menjaga ketahanan pangan dan energi.

Prabowo menilai tidak ada negara yang aman jika tidak bisa menjamin pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, kata dia, persoalan ketahanan pangan menjadi prioritas utama.

“Kita harus swasembada pangan. Kita harus punya lumbung pangan nasional. Kita harus punya lumbung pangan provinsi. Kita harus punya lumbung pangan kabupaten. Kita harus punya lumbung pangan desa,” tuturnya. . .  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *