WASHINGTON, DC, sp-globalindo.co.id – Pengayaan uranium yang dilakukan Iran dengan menggunakan senjata nuklir telah menimbulkan kekhawatiran dunia.
Sumber-sumber Barat mengatakan tindakan tersebut tidak dapat diterima oleh warga sipil, dan Iran bersedia melakukan negosiasi yang kredibel.
Menurut Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Iran sedang mempercepat pengayaan uranium hingga kemurnian 60 persen, di bawah 90 persen yang dibutuhkan untuk senjata nuklir.
Baca juga: Benda Mengkilap Terbang di Udara Iran, Apa Itu?
Menurut Reuters, Kepala Badan Energi Atom Internasional, Rafael Grossi, menekankan bahwa perkembangan ini akan meningkatkan risiko keamanan di seluruh dunia.
Sumber-sumber Barat melihat percepatan tersebut sebagai bagian dari peluncuran program senjata nuklir militer Iran.
“Pendekatan ini tidak memiliki dasar yang dapat diandalkan bagi masyarakat sipil, namun justru mendekati keputusan untuk mengembangkan senjata nuklir,” kata salah satu orang yang tidak mau disebutkan namanya.
Namun Iran terus membantah klaim bahwa mereka ingin mengembangkan senjata nuklir.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmail Baghai mengatakan program nuklir Teheran sepenuhnya terbuka dan berada di bawah pengawasan Badan Energi Atom Internasional.
“Semua kejadian ini telah dilaporkan secara rinci ke Badan Energi Atom Internasional,” ujarnya melalui televisi.
Namun, negara-negara Barat mempertanyakan komitmen Iran terhadap Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir.
Baca juga: Soal Suriah, Rusia mengatakan akan menjalin hubungan lebih dekat dengan Iran dan Turki
Sumber diplomatik mengatakan langkah tersebut bertentangan dengan pernyataan Iran yang ingin kembali ke meja perundingan.
Laporan tersebut telah meningkatkan ketegangan dalam hubungan internasional, dimana pengayaan uranium Iran dipandang sebagai ancaman terhadap stabilitas regional dan global.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pasukan Pro-Iran Masuk Suriah | Presiden Joe Biden mengampuni putranya
Hasil yang diperoleh Iran dan negara-negara lain akan dipantau secara cermat untuk menentukan apakah hal ini akan mengarah pada konflik atau negosiasi. Pilih berita dan pembaruan langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.