sp-globalindo.co.id – Berita dunia pekan ini memuat berita bahwa pembocor dokumen rahasia AS Jack Teixeira telah dipenjara selama 15 tahun.
Sementara itu, dunia olahraga dihebohkan dengan pertandingan tinju Mike Tyson melawan Jake Paul dari YouTube.
Berikut rangkuman berita dunia pekan Senin (11/11/2024) hingga Minggu (17/11/2024).
Baca Juga: Mike Tyson Vs Jake Paul Besok, Pertarungan Tua dan Muda 1. Sebuah Mobil Tabrak Orang yang Sedang Latihan di Zhuhai China, 35 Orang Meninggal dan 43 Luka-luka.
Seorang pengemudi menewaskan 35 orang dan melukai 43 lainnya ketika ia dengan sengaja menabrakkan mobilnya ke orang-orang yang sedang berolahraga di gedung olahraga di kota Zhuhai, China selatan, pada Senin (11/11/2024) sore waktu setempat.
Dalam kejadian itu, polisi dilaporkan menangkap seorang pria berusia 62 tahun yang mengemudikan mobil tersebut.
Seperti dilansir Associated Press (AP) pada Selasa (12/11/2024), satu dari empat rumah sakit yang menerima pasien untuk berobat dilaporkan memiliki lebih dari 20 korban luka.
Baca lebih lanjut di sini. 2. Filipina mengatakan Tiongkok menekan mereka untuk menyerahkan kedaulatan di Laut Cina Selatan
Filipina mengakui bahwa Tiongkok menekannya agar menyerahkan hak kedaulatannya di Laut Cina Selatan.
Usai pertemuan dengan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles di Canberra pada Selasa (11/12/2024), Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro mengatakan China semakin menekan Filipina untuk menyerahkan hak kedaulatannya di Laut Cina Selatan.
“Apa yang kami lihat adalah meningkatnya tuntutan dari Beijing agar kami menyerahkan hak kedaulatan kami di wilayah tersebut,” kata Teodoro.
Baca lebih lanjut di sini.
Baca juga: Indonesia: Pernyataan Bersama RI dan China Tak Akui Klaim Sepihak Beijing di Laut China Selatan 3. Jack Teixeira, Pembocor Dokumen Rahasia AS soal Perang Rusia-Ukraina, Dipenjara 15 Tahun
Jack Teixeira, anggota Garda Nasional Udara AS yang membocorkan dokumen rahasia Pentagon tentang perang antara Rusia dan Ukraina, telah dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.
Pria berusia 22 tahun itu dinyatakan bersalah oleh pengadilan atas kebocoran informasi rahasia yang paling terkenal dalam dekade terakhir.
Teixeira bertugas sebagai spesialis informasi dan teknologi (TI) di Garda Nasional Udara Massachusetts selama aksi tersebut.
Baca lebih lanjut di sini.