sp-globalindo.co.id – Seri iPhone 16 resmi dirilis di seluruh dunia pada Oktober lalu. Namun tanggal rilis iPhone 16 di Indonesia masih belum jelas.
Baca Juga : Kamera Depan Samsung Galaxy A56 & A36 Dukung Video Format Film Bioskop
Pasalnya, iPhone 16 belum pernah mendapat persetujuan penjualan di Indonesia, yakni sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Sertifikat Perangkat Pos dan Telekomunikasi (Pos) dari Direktorat Jenderal Pos (Ditgen). – dan Peralatan dan Sumber Daya Informasi ( SDPPI), Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Kedua sertifikasi ini menjadi salah satu syarat utama sebelum menjual perangkat elektronik di Indonesia.
Berdasarkan penelusuran KompasTekno, Rabu pagi (18/12/2024), sertifikasi iPhone 16 belum muncul, baik di laman TKDN Kementerian Perindustrian maupun di Postel Komdigi.
Perangkat terbaru yang tersertifikasi di situs Postel Komidigi adalah trio MacBook Pro yang dirilis akhir Oktober lalu.
Baca Juga: Laptop Apple MacBook Pro Diluncurkan Dengan Chip M4, M4 Pro, dan M4 Max
Sementara di laman TKDN, perangkat iPhone terakhir yang tercantum adalah seri iPhone 15 yang dirilis tahun lalu.
Karena kami belum memiliki TKDN dan sertifikat pos, maka pre-order iPhone 16 di Indonesia serta harga iPhone 16 di Indonesia belum bisa diketahui secara pasti. Hutang investasi menjadi masalah bagi TKDN
Salah satu penyebab iPhone 16 belum mendapat TKDN dari Kementerian Perindustrian adalah karena kewajiban investasi yang belum terbayar.
Belum lama ini, Kementerian Perindustrian menyebutkan Apple belum melunasi sisa pinjaman investasi periode 2020-2023. Sisa investasi yang belum dibayar sebesar Rp 271 miliar.
Baca Juga : Ponsel Fitur Nokia 110 4G dan 105 4G Versi Baru Dirilis, Kini Pakai USB-C
“Janji tetaplah janji yang harus ditepati Apple. Dan kami tahu Apple adalah perusahaan besar global dan kami pasti menepati janjinya,” kata Juru Bicara Kementerian Perindustrian Fabri Hendri Antony Arif beberapa waktu lalu.
“Dan kita tahu Rp 271 miliar bukanlah angka yang besar bagi Apple,” imbuhnya.
Apple berulang kali mengajukan proposal investasi baru ke Indonesia, namun ditolak pemerintah.
Terakhir, Apple kembali menghadirkan komitmen investasi baru senilai $1 miliar atau setara Rp15,95 triliun. Investasi ini akhirnya diterima oleh pemerintah.
Baca juga: Tanda Positif Kehadiran iPhone 16 di Indonesia
“Mereka (Apple) menyampaikan permasalahan tersebut kepada kami secara tertulis (terkait komitmen investasi $1 miliar), namun hanya melalui WA terlebih dahulu (pertukaran pesan singkat),” kata Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosen Roslani. ). , sp-globalindo.co.id memberitakan, Kamis (12 Desember 2024).
Jumlah investasi sebesar US$1 miliar tersebut sesuai dengan permintaan pemerintah Indonesia pada awal Desember tahun lalu.