sp-globalindo.co.id – Jillian Champ (24) dari Roanoke, Virginia, menderita diabetes pada usia 15 tahun dan banyak makan makanan cepat saji hampir setiap hari selama bertahun-tahun.
Saat berusia 20 tahun, ukuran tubuhnya bertambah dua kali lipat, beratnya 127 kilogram, sehingga Jillian hanya mengenakan XXXXL di seluruh pakaiannya.
Jillian menghabiskan Rp 8.000.000 per bulan untuk pesan-antar makanan cepat saji. Ketika berat badannya terus bertambah, Jillian menjadi semakin tidak nyaman dan menghindari untuk difoto.
Hingga saat-saat terakhir, Jillian tahu ketika dia melihat perutnya di cermin, dan dia bersumpah akan jatuh.
Baca juga: Kisah Ibu Dua Anak yang Turun 38 Kg dalam 10 Langkah
Jillian menjelaskan bahwa dia memiliki kebiasaan buruk saat tumbuh dewasa.
“Saat saya terkena bulimia, saya benar-benar tidak bisa makan,” kata Jillian seperti dikutip dari The Sun.
“Saya merasa tidak enak dan saya benci menjadi gemuk, tapi saya tidak tahu bagaimana cara menghentikannya,” katanya.
Jillian bisa mengonsumsi hingga 5.000 kalori sehari, dan kerap memilih makanan cepat saji sebagai menu utamanya.
“Saya tidak bisa berdiri lebih dari 30 menit dalam kondisi terberat saya. Beban ini membuat saya hampir tidak mungkin bergerak,” katanya.
Karena penambahan berat badan, Jillian terus-menerus mengalami masalah punggung dan nyeri di kakinya.
“Saya juga takut untuk bangun dari sofa hanya untuk ke kamar mandi,” ujarnya. Ketahuilah bahwa Anda harus berubah
Insiden di kamar mandi pada November 2021 mengubah segalanya bagi Jillian. Jillian pergi ke kamar mandi malam itu dan mendapati perutnya terlepas dari bajunya.
“Ya Tuhan, aku tidak percaya aku melakukan ini pada diriku sendiri,” katanya.
Jillian telah mencoba berkali-kali menurunkan berat badannya, namun dia tidak pernah berhasil.
“Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya akan mencoba menurunkan berat badan sekali lagi,” katanya.
Baca juga: Turun 30 Kilo dengan Berjalan 20.000 Langkah Sehari?