Washington DC, Kompass.com – Penasihat senior Wakil Presiden AS Kamala Harris bertemu dengan para pemimpin Muslim dan Arab Amerika pada Rabu (2/10/2024).
Hal ini terjadi ketika kampanye kepresidenan Harris mencoba memenangkan pemilih yang kecewa dengan dukungan AS terhadap perang Israel di Gaza dan Lebanon.
Penasihat keamanan nasional Harris, Phil Gordon, mengatakan kepada para pemimpin masyarakat dalam pertemuan virtual bahwa pemerintah mendukung gencatan senjata di Gaza, diplomasi di Lebanon dan stabilitas di Tepi Barat yang diduduki Israel, kata wakil presiden.
Baca juga: Langkah China Memanfaatkan Kondisi Pemanasan di Timur Tengah
Dilansir Reuters, Ali Dagar, seorang pengacara dan pemimpin komunitas keturunan Lebanon-Amerika, mengatakan upaya kantor Harris saja tidak cukup.
“Sudah terlambat,” kata Dagger yang tidak hadir dalam pertemuan tersebut.
Harris, seorang Demokrat, akan menghadapi mantan Presiden Partai Republik Donald Trump pada 5 November dalam pemilihan presiden yang diperkirakan akan berlangsung ketat.
Presiden Joe Biden memenangkan mayoritas suara Muslim dan Arab pada tahun 2020, tetapi dukungannya terhadap Partai Demokrat anjlok di tengah perang Israel melawan Hamas di Gaza yang sudah berlangsung hampir setahun.
Para aktivis mengatakan Biden dan Harris tidak berbuat banyak untuk menghentikan kampanye militer Israel di wilayah kantong Palestina.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 41.000 warga Palestina tewas dalam serangan militer Israel di Gaza.
Israel menanggapi serangan kelompok bersenjata Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menurut Israel menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.
Baca juga: Bagaimana Israel Mencegah Serangan Udara Musuh?
Gaza sedang bergulat dengan krisis kemanusiaan dengan hampir 2 juta orang mengungsi dan kelaparan yang meluas di wilayah tersebut.
Baca juga: Houthi dari Yaman Sebut Mereka Menyerang Tel Aviv dengan Drone
Lebih dari 1.900 orang telah terbunuh dan 9.000 lainnya luka-luka selama perang lintas batas yang berlangsung hampir setahun antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon, menurut data pemerintah Lebanon, dengan sebagian besar kematian terjadi dalam dua minggu terakhir.
Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.