SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

NEWS INDONESIA Menikah tapi Merasa Kesepian, Apa Penyebab dan Solusinya?

sp-globalindo.co.id – Kita menganggap pernikahan tidak pernah membuat kita merasa kesepian. Tentu saja, merasa kesepian dalam pernikahan adalah hal yang wajar.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh organisasi nirlaba Amerika AARP, pada tahun 2018 terungkap bahwa setiap sepertiga orang yang menikah di atas usia 45 tahun mengaku kesepian.

Bukan berarti menikah sendirian adalah hal yang normal. Saat kita mengalami perasaan kesepian, biasanya itu pertanda bahwa kita perlu mengatasi masalah dalam hubungan atau kehidupan pribadi kita.

Mungkin tanpa disadari, Anda dan pasangan telah mengembangkan kebiasaan yang menimbulkan jarak satu sama lain. Mungkin Anda ingin menonton serial favorit Anda dan dia mungkin ingin istirahat dari media sosialnya.

Jika Anda sudah memiliki anak, masing-masing anak akan memiliki bidang atau tanggung jawabnya sendiri yang “ditentukan”. Misalnya, Anda mungkin khawatir dengan tugas sekolah anak-anak, sementara istri Anda khawatir tentang menidurkan mereka.

Baca Juga: Mengenal Dampak Pernikahan Dini Secara Fisik dan Psikologis

Dalam situasi seperti ini, tidak ada kebutuhan untuk bertukar pikiran satu sama lain. Tuntutan keluarga saja bisa melemahkan Anda berdua.

Seiring berjalannya waktu, seiring dengan faktor tambahan seperti jadwal yang padat dan stres pekerjaan, rasa keterasingan seseorang bisa semakin meningkat.

Pada dasarnya kesepian bisa disebabkan oleh kurangnya harapan bersama, kurangnya fokus, kurangnya dukungan, dan tidak pernah menyelesaikan masalah yang muncul.

Wanita lebih merasakan rasa kesepian ini karena mereka lebih terbuka terhadap perasaannya.

Baca juga: Erotisme adalah Penghilang Kesepian

Sendirian atau kesepian

Ada perbedaan besar antara kesendirian dan kesendirian. Sendirian berarti Anda tidak secara fisik bersama orang lain atau terikat dengan siapa pun.

“Merasa kesepian sangat berkaitan dengan seberapa baik hubungan tersebut memenuhi kebutuhan Anda dan seberapa memuaskan hidup Anda,” kata terapis pernikahan Kyundra Jackson.

Ia mengatakan bahwa kesepian adalah hal yang mendalam karena merupakan keadaan psikologis bagaimana perasaan seseorang terhadap hubungannya dan seberapa berkualitas hubungan tersebut.

Dalam hal pernikahan, jika pernikahan tidak memenuhi kebutuhan Anda akan persahabatan, cinta, kasih sayang, atau kebutuhan sosial lainnya, Anda mungkin merasa kesepian meskipun secara teknis Anda sudah memiliki pasangan hidup.

Psikolog klinis Cheak Ching mengatakan: “Perasaan kesepian yang tidak terkendali pada akhirnya dapat menyebabkan stres, dimulai dengan konflik, perasaan terpisah dari pasangan, dan bahkan perceraian.”

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *