BEIRUT, sp-globalindo.co.id – Kiriman obat-obatan dari PBB tiba di Lebanon pada Jumat (10/4/2024).
Ini adalah pertama kalinya Lebanon menerima bantuan medis sejak konflik antara Israel dan Hizbullah pekan lalu.
“Sebuah pesawat yang membawa 30 ton korban luka dan peralatan medis (kesehatan) mendarat di Beirut pagi ini, cukup untuk merawat ribuan orang,” kata Direktur Regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Hanan Balkhi melalui media sosial. X.
Baca juga: Serangan Israel Memutus Jalur Utama Warga Lebanon yang Mengungsi ke Suriah
“Lebih banyak penerbangan akan tiba hari ini dan besok dengan membawa perbekalan untuk perawatan korban luka, perbekalan untuk melawan kolera, dan perbekalan untuk kesehatan mental,” tambahnya, menurut Agence France-Presse.
Setelah tanggal 23 September, serangan Israel terhadap Lebanon semakin intensif.
Mereka menargetkan kelompok Hizbullah yang didukung Iran.
Sejak tahun lalu, Hizbullah dan Israel terlibat baku tembak di sepanjang perbatasan dan menewaskan lebih dari 1.100 orang di Lebanon.
Menurut pihak berwenang Lebanon, lebih dari 1 juta orang telah mengungsi dari rumah mereka di negara kecil di Mediterania, yang sedang mengalami krisis ekonomi dan politik.
Menteri Kesehatan Lebanon Firas Abiad berada di bandara Beirut pada hari Jumat untuk menerima bantuan yang diselenggarakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan pengungsi PBB (UNHCR) dan didanai oleh Uni Emirat Arab.
“Kami mendapat tawaran pertama dari banyak tawaran,” katanya.
Pengiriman tersebut mencakup sejumlah besar peralatan trauma yang penting untuk mendukung rumah sakit yang merawat korban luka akibat serangan Israel di Lebanon, kata Abiad.
Baca juga: Serangan Israel Memutus Jalan Utama Dunia yang Menghubungkan Lebanon-Suriah
Dengarkan berita terkini dengan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran komunikasi favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.