sp-globalindo.co.id – Perusahaan keamanan siber McAfee telah menemukan 15 aplikasi sejenis SpyLoan di Android. SpyLoan adalah program pinjaman online palsu yang mencuri data pribadi dan digunakan untuk memeras korbannya.
Baca Juga : Selamat Bekerja Ibu Menteri Meutya, 7 “PR” Sudah Menunggu
Kumpulan aplikasi ini dilaporkan diinstal di lebih dari delapan juta perangkat dengan sistem operasi ini.
Dari 15 aplikasi pinjaman berisiko, dua diantaranya ditujukan untuk pengguna di Indonesia. Selain Indonesia, target lainnya adalah Amerika Selatan, Asia Tenggara, dan Afrika.
Menurut McPhee, SpyLoan diiklankan sebagai aplikasi peminjaman uang online. Aplikasi ini seringkali menawarkan pinjaman dengan proses persetujuan yang cepat dengan kondisi yang salah dan mengendalikan.
Baca Juga: 11 Juta Ponsel Android Disusupi Malware Necro, WA Mod Yang Salah
Kini aplikasi tersebut diklaim telah dihapus dari App Store atau Play Store Android resmi. Namun, beberapa aplikasi tersedia di toko pengembang.
KompasTekno mengutip pernyataan McAfee: “Kami melaporkan aplikasi ini ke Google dan memberi tahu pengembang bahwa aplikasi mereka melanggar kebijakan Google Play dan oleh karena itu perlu ditingkatkan. “Beberapa aplikasi telah dihentikan dari Google Play, sementara yang lain telah diperbarui oleh pengembang.” Blog Resmi, Selasa (3/12/2024).
McAfee juga merinci 15 aplikasi SpyLoan yang populer di antara aplikasi SpyLoan. Ini menunya. Seguro Préstamo Seguro-Rápido, Satu Juta Unduhan, Target Teratas Meksiko Préstamo Rápido-Credit Easy – Satu Juta Unduhan, Target Teratas Pinjaman Mudah Baht Kolombia – Satu Juta Unduhan, Target Teratas Rupee Senegal Dana Cepat-Cair – Diunduh. 1 juta kali, Target Utama Senegal Credit Happiness Loan – 1 juta download, Target Utama Thailand Happiness Money – 1 juta download, Target Utama Thailand KreditKu-Uang Online – 500.000 download, Target Utama Indonesia Dana Kilat-Pinjaman Kecil – 500.000 download, utama sasarannya adalah Indonesia
Ketika korban menginstalnya, program mengirimkan kode kata sandi satu kali (OTP) untuk memastikan bahwa program tersebut dapat diinstal di wilayah target.
Selanjutnya, pengguna diminta memasukkan data pribadi, pekerjaan, dan informasi akun.
Baca Juga : HP Realme 14T Meluncur, Mirip Realme 14 tapi Beda Chipset
Aplikasi ini juga menyalahgunakan hak akses perangkat untuk mengumpulkan informasi pribadi. Misalnya, mengakses daftar kontak pengguna, pesan teks, kamera, log panggilan, dan lokasi untuk masuk daftar hitam.
Menurut McAfee, mereka ampuh dalam mengumpulkan data pengguna karena mereka dapat mengakses semua pesan SMS di perangkat korban, mengakses lokasi, informasi perangkat, detail sistem operasi (OS), dan data sensor perangkat.
Ketika pengguna mengambil pinjaman melalui program ini, mereka terjebak dengan suku bunga tinggi hingga pemohon mengancam dan memeras berdasarkan data yang mereka terima. Dalam beberapa kasus, mereka juga menelepon anggota keluarga korban dan mengancamnya.
Baca Juga: Pengguna Ponsel Android Perlu Hati-hati, Ada Malware yang Bisa Mencuri Kode OTP
Google Play sendiri telah berusaha memperketat aturan platformnya agar tokonya terlindungi dari aplikasi berbahaya seperti SpyLoan. Namun, aplikasi yang diunduh dengan SpyLoan atau malware lainnya terkadang masih bisa lolos dari mekanisme verifikasi aplikasi Play Store.
Oleh karena itu, pengguna perangkat Android selalu disarankan untuk membaca review, memeriksa reputasi pengembang, dan mengakses data pengguna sebelum melakukan instalasi.
Pengguna juga disarankan untuk memastikan Google Play Protect, layanan keamanan Android Google, aktif di ponsel cerdas atau perangkat Android lainnya. Dengarkan berita langsung dan pembaruan di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda sp-globalindo.co.id Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.