SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Sports

Nasib TikTok di AS Kemungkinan Diselamatkan Donald Trump

sp-globalindo.co.id – TikTok nampaknya akan berumur panjang di Amerika Serikat (AS). Pasalnya, Presiden terpilih AS Donald Trump pernah mengatakan ingin jejaring sosial tersebut bertahan lebih lama.

Sebelumnya TikTok mendapat keputusan dari pemerintahan Joe Biden. Mereka diminta untuk menjual TikTok ke perusahaan/entitas AS atau memblokirnya karena alasan keamanan nasional. Batas waktu ByteDance (pemilik TikTok) mengambil keputusan adalah 10 Januari 2025.

Sebelum batas waktu tersebut, perwakilan ByteDance bertemu dengan Donald Trump, dan diberi tahu bahwa Trump akan tetap mengoperasikan TikTok di Negeri Paman Sam.

Baca selengkapnya: Nasib TikTok di Amerika akan ditentukan pada 10 Januari 2025

Berbicara kepada para pendukungnya di Phoenix, Arizona, Trump mengatakan mereka harus mempertimbangkan kembali untuk mengizinkannya mengoperasikan TikTok, karena Trump juga menggunakan platform tersebut selama kampanyenya dan menerima tanggapan yang luar biasa.

“Kami menggunakan TikTok, dan kami mendapat respons yang luar biasa, dengan miliaran penayangan,” kata Trump kepada hadirin di AmericaFest, pertemuan tahunan kelompok konservatif Turning Point.

“Mereka (tim TikTok) menunjukkan grafiknya, dan direkam, dan terlihat indah, dan ketika saya melihatnya, saya berkata, ‘Mungkin kita harus membiarkan hal ini untuk sementara waktu,” kata Trump.

Trump menggunakan kata pengisap mengacu pada TikTok di depan para pendukungnya.

Baca selengkapnya: Netizen Indonesia menghabiskan waktu paling lama menonton TikTok di dunia

Dalam pertemuan dengan CEO TikTok pada Senin (16/12/2024), Trump juga mengatakan dalam konferensi pers bahwa ia memiliki “titik hangat” untuk TikTok, karena keberhasilan kampanyenya di aplikasi tersebut.

Di sisi lain, Departemen Kehakiman berpendapat bahwa kendali Tiongkok atas TikTok merupakan ancaman berkelanjutan terhadap keamanan nasional. Posisi ini didukung oleh anggota Kongres Amerika Serikat.

TikTok mengatakan Kementerian Kehakiman salah memahami hubungan TikTok dengan pemerintah China, KompasTekno mengutip Reuters, Kamis (26/12/2024).

Pasalnya, mesin rekomendasi konten dan data untuk pengguna TikTok di AS sebenarnya ada di AS, di server cloud milik Oracle yang notabene merupakan perusahaan AS. Keputusan regulasi konten yang memengaruhi pengguna di AS masih dibuat di AS. Dengarkan berita terkini dan berita pemilu kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita yang ingin Anda akses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *