sp-globalindo.co.id – Mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di Indonesia membutuhkan landasan brand dan identitas yang kuat. Selain itu, globalisasi dan kemajuan teknologi informasi semakin pesat.
Pak Jose Rizal Manua, pakar kebudayaan dan seni, mengatakan penguatan kebudayaan nasional tidak perlu, tapi perlu agar Indonesia bisa terus eksis dan mampu bersaing di dunia.
Ia juga memuji kampanye Revolusi Mental Nasional (GNRM) yang dimulai pada tahun 2014.
Menurutnya, kelompok ini merupakan kelompok nasional yang bisa mencakup seluruh lapisan masyarakat.
Sejak awal berdirinya GNRM nampaknya sudah menunjukkan hasil terutama melalui lima kelompoknya yaitu Melayani Indonesia, Kebersihan, Ketertiban, Kebangsaan PBB dan Kemandirian.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), seluruh pergerakan pada tahun 2023 indeks keberhasilan revolusi mental (ICRM) meningkat menjadi 73,82 dari 70,47 pada tahun 2021 atau meningkat sebesar 3,34. Meski begitu, peningkatannya masih dalam kategori “cukup”.
Baca Juga: Kwarnas: Mengakhiri Kegiatan Pramuka di Sekolah Bisa Hilangkan Karakter Bangsa
Terbentuknya 514 unit GNRM di kabupaten/kota juga menunjukkan kekuatan jaringan GNRM.
Pergerakan semen pun semakin meluas dan menyebar ke 34 provinsi, hal ini membuktikan betapa strukturnya pemerintah dan daerah.
Jose mengatakan, pemajuan kebudayaan nasional harus dimulai dari pelestarian bahasa dan seni Indonesia.
“Teater adalah contoh yang baik bagaimana berbagai unsur seni bekerja sama untuk menciptakan nilai-nilai yang dapat memperkuat jati diri bangsa,” ujarnya di sanggar budayanya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Teater terdiri dari 5 bidang seni: sastra, drama, tari, musik dan seni, yang tidak hanya meningkatkan pengetahuan seni, tetapi juga mengembangkan kepribadian manusia.
Baca selengkapnya: Pemberdayaan pribadi dan jati diri bangsa diakui sebagai faktor terpenting dalam membangun masyarakat Indonesia
Melalui teater, anak-anak yang gemar mengangkat tema perang dan patriotisme Indonesia dapat berkreasi sejak usia masih kecil.
Ia mengatakan dalam siaran persnya pada 30/12/2024 bahwa “Seni adalah cara yang baik untuk memajukan agama. Persatuan dan mewujudkan kebudayaan nasional yang lebih baik”.
Jose juga menekankan pentingnya Indonesia sebagai simbol nasional.
Menurutnya, Indonesia sudah diterima di berbagai negara seperti Perancis dan Australia, sehingga ada upaya untuk menyatukan negaranya.