sp-globalindo.co.id – PEAK Roadshow bersama Ary Sudarsono diakhiri dengan kunjungan ke sekolah Budi Utama di Yogyakarta pada Senin (18/12/2023).
Acara ini dihadiri oleh siswa SD, SMP dan SMA Sekolah Budi Utama serta perwakilan orang tua dan guru.
Ary Sudarsono yang juga mantan wasit FIBA memberikan inspirasi dari pengalamannya di dunia bola basket dan pendidikan.
Ia berharap generasi muda Indonesia mendapatkan kepribadian basket Indonesia yang lebih baik melalui media olahraga dan budaya.
Baca juga: PEAK Sports mengadakan road show bola basket dan yoga, pendidikan dan bakti sosial
Fendy mengatakan, “Kami senang bahwa PEAK region Indonesia dan PEAK region memiliki legenda bola basket Indonesia Ary Sudarsono yang mengunjungi sekolah kami untuk memberikan semangat dan nasihat.”
“Sesuai visi sekolah Budhi Uthama yaitu mengajarkan akhlak yang baik dan utuh kepada setiap siswanya agar menjadi manusia yang baik,” imbuhnya.
“Karena karakter merupakan landasan utama untuk melahirkan pribadi yang baik. Kami berharap motivasi ini dapat memberikan dampak positif dan pemahaman yang lebih luas bagi siswa-siswa Budi Utama,” kata Fendi, perwakilan Sekolah Budi Utama, dalam sambutannya, Senin (18 ). /12/2023).
Produsen sepatu dan pakaian olahraga internasional PEAK Sport Region Indonesia juga berkomitmen mendukung generasi muda di Indonesia untuk menebar kebaikan melalui olahraga.
CEO PEAK Indonesia Hendarto Tjai berharap melalui program kompetisi pelajar Kota Jogja dapat menjadi katalis dimulainya sekolah dasar dan menengah.
Baca selengkapnya: Mantan Pelatih Termuda IBL Andre Yuwadi Meninggal Dunia, Bola Basket Indonesia Berduka
Tak hanya itu, ada harapan untuk mendidik para pebasket Indonesia yang unggul dalam segala aspek dan berkarakter baik.
“PEAK Sport Region Indonesia bermaksud mendukung turnamen bola basket SD dan SMP yang diselenggarakan oleh Rachmad Kasim Martadji dan Ary Sudarsono di Kota Jogja. Yang terpenting bukan turnamen atau tim,” kata Hendarto.
Kompetisi yang diselenggarakan ini bertujuan untuk membekali para pemain bola basket muda dengan nilai-nilai dan karakter yang baik.
“Tetapi kami ingin mendidik para pemain bola basket sejak usia muda dengan mengajarkan mereka nilai-nilai dan sikap yang akan mereka lakukan di masa depan. Setelah ini, saya yakin akan ada orang lain dan -melakukan sesuatu yang ingin mereka lakukan. ikut serta dalam pengembangan perkumpulan mahasiswa Kota Jogja,” kata Hendarto Tjai.
Baca juga: Upaya Timnas Indonesia mengembangkan kasta kedua
Untuk mendukung hal tersebut, akan diadakan program perkumpulan mahasiswa di Jogja. Apa yang terjadi dengan Jogja? Karena mempunyai sejarah dan dikenal sebagai kota pelajar.
“Dalam waktu dekat kami akan mengungkap ide-ide untuk olahraga pelajar, SD, SMP, dan mahasiswa. Saya akan mulai dari kota Jogja karena kota ini memiliki nilai sejarah, Joja adalah ibu kota negara pada saat itu dan itu juga kota pelajar,” kata Ari.
Tautan ini dirancang untuk tidak melupakan tanggung jawab siswa, yaitu bersekolah.
“Kami ingin mendidik dan membentuk karakter generasi milenial dan Gen Z yang berwawasan luas. Ide besar kami adalah “Lindungi negara kita melalui bola basket” dan moto kami adalah Bola basket adalah permainan saya, sekolah yang pertama.”
“Pertama yang kita lakukan di awal tahun 2024 ini adalah dengan berkumpulnya pertemuan orang tua dan guru di Jogja, semoga di sekolah Budi Utama,” pungkas Ary Sudarsono yang mendapat predikat Peluit Emas saat masih bekerja di dinas seperti FIBA. Seorang hakim asing.
Dengarkan pilihan Injil dan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran perpesanan favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.