SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

NEWS INDONESIA Agnosia

sp-globalindo.co.id – Agnosia merupakan gangguan komunikasi yang disebabkan oleh gangguan penglihatan dan pendengaran.

Gangguan ini mempengaruhi area otak yang berfungsi sebagai pengontrol informasi visual dan motorik, pemrosesan spasial, dan proses atensi.

Penderita Agnosia mengalami kesulitan atau sama sekali tidak menyadari benda, orang, suara atau bau, padahal indranya berfungsi normal.

Baca juga: Memahami Penyebab Brain Fog atau Hilang Ingatan Mendadak pada Wanita

Agnosia disebabkan oleh kerusakan pada area otak seperti lobus oksipital dan lobus parietal, bagian dari korteks serebral.

Bagian otak ini berfungsi memproses informasi spasial, mengintegrasikan informasi visual dan motorik, serta mengatur perhatian.

Cedera kepala atau pukulan dapat menyebabkan kerusakan otak yang menyebabkan agnosia mendadak.

Agnosia dapat berkembang secara bertahap akibat tumor atau penyakit otak.

Dalam kasus yang jarang terjadi, agnosia dapat terjadi pada bayi baru lahir. Simbol

Ada tiga tipe utama agnosia, yaitu: Agnosia visual, khususnya kesulitan melihat wajah dan objek yang dikenal, ketidakmampuan mengenali suara seperti suara seseorang, atau mengingat suara yang familiar seperti dering telepon. Agnosia taktil, tidak mampu mengenali objek melalui sentuhan tanpa menggunakan indra penglihatan.

Pada masing-masing jenis agnosia di atas, terdapat subtipe yang berbeda-beda.

Misalnya, beberapa penderita agnosia visual mengalami kesulitan melihat wajah (buta wajah), warna (agnosia warna), atau kata-kata (agnostic alexia).

Baca Juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Masalah Ingatan?

Ada juga kemungkinan untuk menderita agnosia, yang mempengaruhi kemampuan mengenali bau (olfactory agnosia) atau rasa (gustatory agnosia). Diagnosa

Untuk mendiagnosis agnosia, dokter: Tanyakan gejala pasien dan kesehatan umum, seperti CT scan atau MRI scan. Pemeliharaan

Perawatan untuk agnosia bergantung pada berbagai faktor termasuk jenis agnosia, penyebab, dan gejalanya.

Tidak ada pengobatan khusus untuk agnosia.

Dokter akan mencoba mencari dan mengobati penyebab yang mendasari agnosia tersebut.

Misalnya, jika tumor otak menunjukkan adanya tumor, tumor tersebut dapat diobati dengan radiasi atau pembedahan.

Seorang ahli terapi bicara atau okupasi dapat membantu pasien belajar mengatasi efek agnosia.

Perawatan biasanya melibatkan pembelajaran bagaimana menggunakan indera lain untuk memulihkan sensasi yang terkena.

Baca juga: Golongan Darah yang Bisa Terkena Gangguan Ingatan

Misalnya, jika Anda menderita agnosia pendengaran, belajar membaca bibir dapat membantu.

Segera hubungi dokter jika Anda memiliki masalah atau gejala terkait agnosia. Masalah

Masalah agnosia bergantung pada penyebabnya.

Penyebab seperti stroke, cedera kepala atau ensefalitis, demensia, keracunan karbon monoksida, dan anoksia semuanya mempunyai komplikasi yang serius. 

Mengobati penyebabnya dapat mengurangi risiko komplikasi. Pencegahan

Tingkat pencegahan penyakit ini belum ditemukan.

Namun, agnosia dapat dicegah sampai batas tertentu dengan deteksi dini penyakit yang berhubungan dengan pengobatan yang tepat dan pengobatan yang tepat.

Penderita agnosia juga dapat mengikuti pola makan yang dijelaskan di bawah ini untuk menghindari masalah lain: Perbanyak konsumsi buah dan sayuran segar, produk susu, kedelai, minyak kenari, makanan berlemak, makanan laut, dan makanan manis Kurangi konsumsi ikan dan daging.

Baca juga: Mengenali Gejala Brain Fog, Gangguan Ingatan pada Penderita Covid-19. Pilih saluran media favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *