DOHA, sp-globalindo.co.id – Utusan Presiden Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, telah mendapat pengarahan dari koordinator Qatar tentang perundingan gencatan senjata di Gaza.
Pembicaraan tersebut digelar di Doha, Qatar pada Jumat (10/1/2025) dan dikoordinasikan oleh Mesir dan Amerika Serikat.
Dalam pertemuan mereka di Doha, Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani membahas masalah ini dengan Witkoff.
Baca juga: Badai Musim Dingin di Amerika Serikat Ganggu Ribuan Penerbangan
Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan pihaknya prihatin dengan perkembangan terkini di wilayah tersebut, terutama upaya yang bertujuan mencapai gencatan senjata di Gaza.
Awal bulan ini, mediator melancarkan upaya baru untuk mengakhiri perang di Gaza dan membebaskan puluhan sandera Israel yang masih ditahan di wilayah Palestina.
Sumber-sumber diplomatik menunjukkan bahwa tekanan internasional meningkat terhadap Hamas dan Israel untuk mencapai kesepakatan melalui pembicaraan tidak langsung.
Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Kamis bahwa pembicaraan berjalan dengan baik.
Trump telah memperingatkan Hamas akan “sanksi berat” jika mereka tidak membebaskan sisa tahanannya sebelum pelantikannya pada 20 Januari 2025.
Namun, beberapa analis percaya bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginginkan perjanjian tersebut diselesaikan di bawah pemerintahan Trump, bukan di hari-hari terakhir pemerintahan Joe Biden.
Baca juga: Joe Biden: Jangan Lupakan Kerusuhan di US Capitol Tahun 2021
“Saya tidak dapat memperkirakan kemajuan signifikan apa pun sampai Presiden Trump mulai menjabat,” kata Kobi Michael, peneliti senior di Institut Misgav untuk Keamanan dan Strategi Nasional, kepada AFP awal bulan ini ponsel. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan WhatsApp sudah terinstal.
