SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Pemerintah Baru Suriah Luncurkan Operasi Keamanan di tengah Ketegangan Wilayah Pesisir

DAMASCUS, sp-globalindo.co.id – Pemerintah baru Suriah telah melancarkan operasi keamanan besar-besaran di provinsi Tartus.

Ini terjadi dalam serangan sehari sebelumnya yang menewaskan 14 polisi.

Menurut media pemerintah SANA, mengutip Reuters, operasi tersebut bertujuan untuk menghancurkan “tentara yang tersisa” dari pemerintahan Tuan Bashar al-Assad yang digulingkan pada 8/12.

Baca selengkapnya: Pemimpin Suriah bersumpah tidak akan ikut campur dalam urusan Lebanon

Serangan terhadap Tartus, yang dikenal sebagai basis sekte Bashar al-Assad, yang merupakan kelompok Alawi, telah menciptakan sebuah tantangan bagi pemerintahan baru yang dipimpin Sunni.

Kekerasan tersebut telah memicu kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan sektarian di negara tersebut, yang telah dilanda perang saudara selama bertahun-tahun.

Menurut pernyataan SANA, pasukan penjaga perdamaian telah melakukan operasi untuk memulihkan stabilitas dan perdamaian di desa Tartus.

Mereka juga menargetkan kelompok militer yang dicurigai setia kepada rezim Assad.

Ketegangan ini tidak lepas dari sejarah panjang besarnya pengaruh komunitas Alawi pada pemerintahan Assad.

Selama 13 tahun perang saudara, kelompok ini menjadi panglima tentara dan pasukan keamanan yang mengundang oposisi. Mereka suka menggunakan kekerasan untuk menekan pemberontakan.

Sementara itu, Hayat Tahrir al-Sham (HTS), mantan jaringan al-Qaeda yang memimpin pemberontakan melawan Assad, memiliki kekuatan yang akan melindungi kelompok minoritas di bawah pemerintahan baru.

Baca Berita Ini: Rezim Assad Jatuh, Warga Yordania Pulang ke Tanah Air Setelah 38 Tahun Di Penjara Suriah

Namun banyak yang khawatir kelompok ini akan memaksa pemerintahan Islam konservatif yang dapat mengancam kebebasan mereka.

Untuk mencegah ketegangan yang semakin meningkat, Kementerian Penerangan Suriah mengeluarkan larangan tegas terhadap berita atau konten Media yang dianggap menyebarkan sektarianisme.

Baca selengkapnya: AS membunuh pemimpin ISIS Abu Yusif di Suriah

Langkah ini diambil untuk menjaga persatuan bangsa pada masa transisi pemerintahan. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *