SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Lifestyle

Jumlah Kecelakaan Periode Nataru 2024/2025 Diklaim Turun

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Meski secara keseluruhan pelaksanaan Nataru 2024/2025 diklaim berjalan lancar, aman dan selamat, namun masih diwarnai dengan kecelakaan lalu lintas.

Berdasarkan data Sistem Manajemen Keselamatan Lalu Lintas Terpadu (IRMS) Korps Lalu Lintas Polri, jumlah kecelakaan lalu lintas selama periode Natal sejak 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 sebanyak 3.434 kasus.

Berdasarkan data, dibandingkan periode Natal 2023/2024, jumlah kecelakaan mengalami penurunan sebesar 13,96 persen, jumlahnya mencapai 3.991 kecelakaan.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudi Purwagandi berharap seluruh evaluasi penyelenggaraan angkutan Nataru 2024/2025 dapat memberikan pembelajaran untuk perbaikan ke depan.

Baca juga: Daftar Harga LSUV Baru Setelah Pajak Berlaku Januari 2025

“Kami berharap Nataru Transport tahun ini menjadi pembelajaran bagi kita untuk lebih mempersiapkan diri menghadapi Idul Fitri 2025 pada Maret mendatang,” kata Dudi saat menutup Posko Nataru Transport Center 2024/2025, Senin (6/1/2025). ).

Lebih lanjut Dudy mengatakan, pihaknya berharap dapat kembali terlibat, berkomunikasi, dan menguatkan dengan semua pihak untuk menghadapi musim Idul Fitri 2025 yang sangat dekat dengan hari raya Nyepi.

Lilin operasi

Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Paul Aan Suhanan juga memberikan informasi penurunan angka kecelakaan lalu lintas pada periode Natal 2024/2025.

Berdasarkan data Operasi Lilin, pada periode 21 Desember hingga 2 Januari 2025, kendaraan roda dua menjadi jenis kendaraan yang paling dominan terlibat dalam kecelakaan lalu lintas. Jumlahnya sebanyak 74 persen atau 3.209 kasus selama operasi.

Baca juga: Kecelakaan di Jalan: Pentingnya Jaga Jarak Aman di Jalan Tol

Dan kendaraan roda empat seperti angkutan barang menyumbang 12 persen, bus 6 persen, dan angkutan penumpang 7 persen, kata Aan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/1/2025).

Aan menjelaskan, total jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan sebesar 12 persen atau 33 kasus dibandingkan Natal tahun lalu.

Untuk sepeda motor, selain mendominasi jumlah kecelakaan, juga mencatat jumlah pelanggaran lalu lintas terbanyak, jenis pelanggaran yang paling banyak terjadi adalah: tidak memakai helm, melanggar rambu lalu lintas, mengemudi melawan arus, tidak menyimpan dan membawa perlengkapan kendaraan. lebih dari satu orang.

“Pelanggaran tersebut masih didominasi oleh kendaraan roda dua, seperti tidak menggunakan helm, 280.000 pelanggaran rambu lalu lintas, dan lebih dari satu orang yang menaiki tiang,” ujarnya. Dengarkan berita terbaru dan pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *