JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Hingga akhir tahun 2023, pasar perumahan di Jakarta menunjukkan prospek yang baik. Penyebabnya, harga jual rata-rata mengalami kenaikan.
Berdasarkan Indeks Properti Jakarta Semester II 2023 yang diterbitkan Knight Frank Indonesia, rata-rata harga jual unit kondominium yang ada berkisar Rp 33,3 juta per meter persegi.
Jumlah tersebut meningkat 1,7 persen dibandingkan harga jual tahun 2022.
Sedangkan harga jual unit kondominium baru lebih tinggi mencapai Rp39,7 juta per meter persegi, kata Senior Research Consultant Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat.
Baca juga: Meski Penjualan Apartemen Lemah, Aktivitas Sewa Masih Kuat
Harga jual apartemen baru disebut mengalami kenaikan sebesar 5,6 persen dibandingkan harga jual tahun 2022.
Hingga akhir tahun 2023, pasokan rumah di Jakarta mencapai 239.606 unit, dimana akan terdapat 2.992 unit baru dari 5 proyek yang telah selesai.
– Rata-rata penjualan sekitar 95,7 persen, atau naik 0,1 persen dari semester sebelumnya, kata Knight Frank.
Salah satu strategi pengembang untuk menarik pembeli adalah dengan membantu DTP dengan PPN. Tercatat 27 persen dari seluruh unit apartemen siap huni sudah melakukan hal tersebut.
Baca juga: Penurunan PPN Sebabkan Penjualan Apartemen di Jakarta Meningkat
Strategi ini berhasil karena perusahaan yang menerapkan insentif PPN DTP mengalami peningkatan penjualan sebesar 2,2 persen dibandingkan Semester I-2023. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.