MUAN, sp-globalindo.co.id – Pejabat Korea Selatan sedang melakukan penyelidikan keselamatan mendesak setelah 179 orang tewas dalam kecelakaan pesawat di negara itu pada Minggu (29/12/2024).
Terkadang sebelum pesawat mendarat, operator penerbangan mengeluarkan peringatan serangan burung – peringatan tentang kemungkinan tabrakan antara burung dan sekawanan burung.
Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui apakah kecelakaan itu disebabkan oleh tabrakan dengan sekawanan burung atau ada faktor lain.
Baca juga: Korea Selatan mengakhiri pencarian di lokasi jatuhnya pesawat Jeju yang menewaskan 179 orang
Apa itu serangan burung?
Bird strike adalah tabrakan antara burung dan pesawat terbang yang sedang terbang.
Burung ini berbahaya karena mesin pesawat akan mati jika burung tersebut menghirupnya.
Membunuh burung adalah hal biasa dalam penerbangan.
Di Amerika Serikat, lebih dari 19.600 serangan terhadap satwa liar dilaporkan oleh otoritas penerbangan AS, Federal Aviation Administration (FAA), pada tahun 2023. Mayoritas kasus melibatkan burung.
Di Inggris, dari lebih dari 1.400 serangan burung yang dilaporkan pada tahun 2022, hanya 100 yang melibatkan pesawat, menurut Otoritas Penerbangan Sipil Inggris.
Di Indonesia, kasus bird strike banyak dilaporkan di bandara-bandara besar di Indonesia, seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Hasanuddin, Bandara Juanda, dan Bandara Hang Nadim hingga beberapa tempat di kawasan timur Indonesia.
Baca juga: Dokumen CVR Jeju Air Hampir Selesai, Termasuk Rekaman Suara Seberapa Berbahayanya Serangan Burung dalam Penerbangan?
Serangan burung jarang dikaitkan dengan kecelakaan pesawat yang fatal.
Mesin pesawat akan mati jika burung itu menghirupnya, namun pilot punya cukup waktu untuk menyadari hal ini dan melakukan pendaratan darurat.
Pilot diajarkan untuk tetap terjaga saat fajar atau senja – saat burung paling aktif – menurut pakar penerbangan Pastor Doug Drury, yang menulis dalam Hit the Bird: Apa yang Terjadi Saat Pesawat Menabrak Burung? untuk The Conversation beberapa bulan lalu.
Namun kecelakaan fatal terjadi ketika mereka diserang oleh burung atau hewan liar.
Antara tahun 1988 dan 2024, 76 orang tewas di AS setelah sebuah pesawat bertabrakan dengan hewan liar, menurut FAA.