SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

Serba-serbi Haji 2025: Biaya Turun, tetapi Prabowo Belum Puas

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Rencana Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H/2025 M sudah sampai ke telinga Presiden Prabowo Subianto dan sepertinya tak senang dengan penurunan biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025.

Berdasarkan hasil kesepakatan pemerintah dan DPR, BPIH 2025. ditetapkan sebesar Rp89,4 juta, atau turun Rp4 juta dibandingkan tahun lalu, ketika jemaah harus membayar biaya perjalanan haji (Bipih) senilai Rp55,4 juta.

“Tentu Presiden ingin mengucapkan terima kasih kepada anggota panja (haji), tapi sepertinya Presiden masih belum puas. Dia masih mau di bawah itu,” kata Ketua Komite VIII Marwan Dasopang usai pertemuan dengan Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).

Marwan menilai pengurangan ini sejalan dengan komentar anggota Panitia Haji DPR terkait pos belanja yang diminimalkan, disesuaikan, atau dibiayai dengan nilai kompensasi pada tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Prabowo Tak Senang dengan Penurunan Biaya Haji 2025, Ingin Lebih Terjangkau

Meski demikian, ketidakpuasan Prabowo akan menjadi catatan bagi kinerja haji pada tahun-tahun mendatang, mengingat angka BPIH tahun 2025 sudah disepakati pemerintah dan DPR RI.

“Entah itu review untuk kami, mungkin tidak musim ini karena keputusan sudah diambil.” Tapi kami Komisi VIII menilai, perintah Presiden itu sebenarnya terkesan di bawah itu,” kata Marwan.

Di sisi lain, dia meyakinkan DPR akan memantau secara ketat pelayanan haji pada tahun 2025 agar kualitasnya tetap terjaga meski biaya haji menurun.

Kami akan pastikan kenyamanan jemaah mendapatkan informasi. Kami akan kendalikan apakah ada akomodasi, bahkan jumlah yang disepakati dalam satu kamar. , akan kami pertahankan,” kata politikus PKB itu. Baca juga: Biaya Haji 2025 d. Pastikan tidak mempengaruhi fasilitas dan kualitas pelayanan jemaah biaya?

Direktur Kementerian Agama Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief mengungkapkan, nilai BPIH, Bipih, dan penggunaan manfaat pada tahun ini mengalami penurunan meski dolar menguat.

Hillman menegaskan, sejak awal, pemerintah dan DPR memiliki semangat yang sama untuk menjadikan ibadah haji terjangkau.

Alhamdulillah, pemerintah dan DPR sejak awal memiliki semangat yang sama untuk membentuk pembiayaan haji yang lebih mudah diakses masyarakat, kata Hillman.

“Pada saat yang sama, pemerintah dan DPR juga sepakat untuk menjaga dan merumuskan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia,” ujarnya.

Hillman mengatakan pemerintah telah mampu mencapai sejumlah efisiensi melalui proses kontrak dengan penyedia layanan di Arab Saudi.

Baca juga: Biaya Haji 2025 Turun Rp 10 Juta: Kenapa Bisa Lebih Murah?

Efisiensi tersebut diwujudkan pada berbagai item, antara lain biaya akomodasi (hotel), konsumsi, dan biaya pelayanan di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna).

“Optimalisasi aspek operasional pelayanan publik dalam dan luar negeri juga dimungkinkan. Total pemanfaatannya mencapai Rp 600 miliar,” kata Hillman.

Alasan kedua, usulan awal Kementerian Agama sebesar Rp 93,3 juta kembali dibahas berdasarkan pelaksanaan Anggaran Perencanaan Haji 2024.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *