sp-globalindo.co.id – Intel sudah tidak mengetahui lagi masa depan desain prosesor x86. Raksasa semikonduktor ini mengonfirmasi bahwa mereka telah menghentikan layanan x86S (sederhana), yang dirancang untuk menyederhanakan pengembangan prosesor x86.
Keputusan tersebut diambil setelah pembentukan X86 Ecosystem Advisory Group, sebuah grup kolaboratif yang terdiri dari Intel, AMD, dan beberapa perusahaan teknologi terkemuka.
“Meski kami sudah meninggalkan proyek x86S, fokus kami tetap pada mendorong inovasi dan kerja sama dalam ekosistem x86,” ujar seorang Intel. Perwakilannya, ditangkap KompasTekno dari Toms Hardware, Minggu (29/12/2024).
Namun, Intel menekankan bahwa mereka tetap berkomitmen pada arsitektur x86, seperti yang ditunjukkan dengan pembentukan inisiatif Grup Penasihat Ekosistem x86 bersama para pemimpin industri lainnya.
Baca juga: Lawan ARM, Intel dan AMD Sepakat Kembangkan Platform X86 Terpadu
Intel telah mengembangkan arsitektur X86S dengan menghapus versi dasar seperti 16-bit dan 32-bit. Bagian ini awalnya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan dan kinerja, terutama untuk peralatan modern.
Beberapa anggotanya antara lain Microsoft, Lenovo, Meta, Google, Dell Technologies dan Red Hat. Grup ini bertujuan untuk secara kolektif menentukan masa depan arsitektur x86, memastikan bahwa arsitektur tersebut kompatibel dan kompatibel secara menyeluruh.
Penangguhan proses X86S dan pembentukan kelompok penasihat ini menunjukkan bahwa Intel tidak lagi menjadi pemimpin dalam pengembangan arsitektur X86.
Proyek x86S awalnya mendapat banyak perhatian, karena ingin merestrukturisasi arsitektur x86, agar dapat bersaing dengan arsitektur ARM yaitu Kini diterima di berbagai bidang, termasuk perangkat seluler, server, dan bahkan PC.
Baca Juga: Qualcomm Umumkan Snapdragon X Plus 8-Core, Chip ARM untuk Laptop AI Entry-Level
Intel berharap dapat menyederhanakan perangkat keras dan perangkat lunak dengan X86S. Prosesor yang hanya mendukung mode 64-bit dinilai lebih efisien dalam menangani kebutuhan komputasi modern, seperti visualisasi dan penghitungan angka. tugas berbasis AI.
Grup Penasihat Ekosistem x86 sendiri belum melakukan pembaruan khusus apa pun untuk x86S. Namun dengan kerja sama berbagai perusahaan, pengembangan arsitektur x86 diharapkan bisa lebih terintegrasi dan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Yang pasti pengganti x86 harus tetap kompetitif dalam desain dibandingkan ARM, yang menawarkan keunggulan dalam hal konsumsi daya dan desain. Fleksibilitas. Dengarkan berita dan cerita terkemuka yang kami pilih langsung di ponsel Anda. Pilih saluran favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.