sp-globalindo.co.id – Konsumen perlu mengetahui dan mewaspadai bahaya pendengaran dari headset. Headset, TWS (True Wireless Stereo) atau headphone merupakan perangkat audio personal yang umum digunakan saat ini.
Banyak pengguna yang memilih headset atau TWS untuk mendukung proses mendengarkan audio perangkat. Pilihan ini cukup masuk akal, karena headset mampu menghasilkan suara berkualitas tinggi.
Hasilnya, pengguna bisa mendengarkan musik, bermain game, atau menonton film dengan suara yang memanjakan telinga menggunakan headset. Meskipun dapat memberikan pengalaman mendengarkan audio yang menarik, headset bukannya tanpa potensi risiko.
Baca juga: Bagaimana cara menggunakan headphone agar tidak sakit telinga. Bahaya headphone bagi telinga?
Jadi, apakah headset dapat membahayakan telinga Anda? Paparan suara keras yang dihasilkan oleh headset dalam waktu lama dapat merusak telinga atau menyebabkan masalah pendengaran bagi pengguna.
Medical News Today melaporkan, pada tingkat dan kondisi tertentu, suara yang keluar dari headset dapat merusak saraf pendengaran dan sel rambut di telinga atau telinga bagian dalam.
Beberapa gejala gangguan pendengaran akibat penggunaan headset atau TWS berlebihan antara lain: Mendesis, berdenging, atau berdengung di telinga. Kesulitan mendengar suara di lingkungan yang sibuk atau bising. Kesulitan memahami suara orang lain. Suara itu harus terdengar keras.
Masalah gangguan pendengaran akibat suara keras yang berlebihan sebaiknya dihindari karena terakumulasi sepanjang hidup, seperti dikutip dari situs resmi University of Utah Medical Research Center di Amerika Serikat.
Artinya, setelah Anda mengalami perubahan pendengaran sementara, pengguna mungkin akan mengalami gangguan pendengaran di masa mendatang yang terjadi pada tingkat dan waktu paparan yang lebih rendah.
Mengingat potensi berbahaya tersebut, pengguna harus selalu berhati-hati saat menggunakan headset. Ada beberapa cara menggunakan headset dengan aman untuk mencegah gangguan pendengaran.
Lantas, apa saja rekomendasinya agar headset tidak membahayakan telinga? Jika ingin tahu lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini mengenai penggunaan headset agar tidak merusak telinga yang penting untuk diperhatikan.
Baca juga: 5 Gadget Pendukung Running Games Tips Menggunakan Headset Agar Tidak Merusak Telinga
Pengguna dapat menggunakan headset dengan beberapa cara untuk mencegah kerusakan pada telinganya. Misalnya, pengguna dapat mengatur volume headset sesuai batas aman yang direkomendasikan oleh ahli medis.
Selain volume, pengguna juga dapat membatasi durasi penggunaan headset untuk menjaga kesehatan pendengaran. Di bawah ini adalah penjelasan lebih detail tentang cara menggunakan banyak headset agar tidak merusak telinga. 1. Atur volume headset ke kisaran aman.
Cara menggunakan headset dengan aman yang pertama adalah pengguna mengatur volume headset ke tingkat yang aman. Jadi, berapa volume headset yang aman? Volume yang disarankan adalah 60 persen atau kurang dari volume maksimum.
Kate Johnson, MD, seorang peneliti pendengaran atau audiologi di University of Utah, mengatakan bahwa semakin keras telinga mendengar dari perangkat audio, maka semakin cepat menyebabkan gangguan pendengaran.
Perlengkapan audio masa kini dapat menghasilkan tingkat kebisingan hingga 120 dBA. Sebagai informasi, dB (desibel) adalah satuan ukuran volume.