SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

3 Jurnalis Tewas dalam Serangan Israel Malam Hari di Lebanon Selatan, Awak Media Sedang Istirahat

BEIRUT, sp-globalindo.co.id – Kementerian Penerangan Lebanon menyebutkan, serangan udara Israel menewaskan tiga jurnalis saat mereka sedang beristirahat pada Jumat (25/10/2024) malam waktu setempat.

Saluran TV pro-Iran al-Mayadeen melaporkan bahwa seorang juru kamera dan teknisi penyiaran tewas dalam serangan yang menargetkan kediaman seorang jurnalis di Hasbaiya, Lebanon selatan.

Saluran TV al-Manar yang dikelola Hizbullah lainnya mengatakan salah satu jurnalis videonya juga tewas dalam serangan itu.

Baca juga: 5 Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran di Lebanon Selatan

“Musuh Israel menunggu jurnalis istirahat di malam hari untuk mengkhianati mereka saat tidur,” kata Menteri Penerangan Lebanon Ziad Makari dalam postingan di X, dikutip AFP.

“Itu pembunuhan, setelah dilakukan pemantauan dan pengawasan, dengan perencanaan dan perencanaan, padahal ada 18 jurnalis yang mewakili tujuh lembaga media. Itu kejahatan perang,” jelasnya.

Jurnalis dari organisasi media lain, termasuk penyiar Lebanon Al Jadid, Sky News dalam bahasa Arab dan Al Jazeera Inggris, juga sedang beristirahat di dekatnya ketika serangan itu terjadi semalam.

Israel tidak menanggapi serangan tersebut, yang menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, juga melukai tiga orang lainnya.

Lokasi para jurnalis berada berada di luar kubu Hizbullah.

Israel telah berperang dengan Hizbullah di Lebanon sejak akhir bulan lalu, dalam upaya mengamankan perbatasan utaranya setelah hampir setahun terjadi serangan lintas perbatasan oleh kelompok bersenjata yang didukung Iran.

Baca juga: Menteri Luar Negeri Amerika hari ini bertemu dengan Perdana Menteri Lebanon di Inggris terkait perang

Hizbullah memulai serangan intensitas rendah terhadap Israel untuk mendukung sekutunya di Palestina, Hamas, setelah serangan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Setelah hampir satu tahun perang di Gaza yang dipicu oleh serangan tersebut, Israel memperluas fokusnya ke Lebanon dan bulan lalu meluncurkan kampanye pemboman besar-besaran yang menargetkan sebagian besar benteng Hizbullah di seluruh negeri, dan mengirimkan pasukan darat pada tanggal 30 September.

Dalam perang di Lebanon, setidaknya 1.580 orang tewas, menurut data Kementerian Kesehatan Lebanon.

Militer Israel mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah menyerang lebih dari 200 sasaran Hizbullah di Lebanon selama sehari terakhir.

Serangan di Lebanon terjadi ketika upaya yang terhenti untuk mengakhiri perang di Gaza tampaknya mendapatkan momentum baru.

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *