SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

NEWS INDONESIA Sering Nyeri di Wajah? Waspadai Neuralgia Trigeminal, Ini Kata Dokter

sp-globalindo.co.id Sakit wajah tidak bisa dianggap remeh. Siapapun yang sering merasakan nyeri pada wajah patut mewaspadai trigeminal neuralgia.

Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis saraf/neurologi dari​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON), Mahar Mardjono, Dr. Astryanovita SpS.

Baca Juga: Neuralgia Trigeminal

Neuralgia trigeminal adalah penyakit saraf kronis yang menyebabkan nyeri wajah parah.

Rasa sakit berasal dari saraf trigeminal, saraf sensorik terpenting di wajah yang mengirimkan impuls sentuhan, nyeri, tekanan, dan suhu ke otak.

“Kalau ada nyeri di wajah yang menjalar, bisa datangnya secara tiba-tiba, sangat nyeri, tajam dan kadang terasa seperti ada rasa lengket atau terbakar dan intensitasnya berupa nyeri hebat, dan Biasanya mengenai satu sisi wajah, kata Astrianovita, Minggu (7 Oktober 2024), ditulis Antara.

Baca juga: Penyebab Sakit Linu Panggul atau Pinggul Seperti Sengatan Listrik

Menurut Mayo Clinic, bahkan sentuhan ringan saat menyikat gigi atau merias wajah dapat memicu timbulnya rasa sakit. Neuralgia trigeminal bisa berlangsung lama. Kondisi ini disebut kondisi nyeri kronis.

Orang dengan trigeminal neuralgia pada awalnya mungkin mengalami episode nyeri yang singkat dan ringan.

Namun, kondisi ini dapat memburuk dan menyebabkan nyeri yang semakin sering. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita dan pria berusia di atas 50 tahun.

Gejala neuralgia trigeminal mungkin mencakup satu atau lebih pola berikut:

– Episode nyeri parah dan menusuk yang mungkin terasa seperti sengatan listrik. – Nyeri tiba-tiba atau nyeri yang dipicu oleh sentuhan pada wajah, mengunyah, berbicara, atau menyikat gigi. -Episode nyeri yang berlangsung berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan atau lebih lama. Beberapa orang mengalami periode bebas rasa sakit. – Nyeri pada daerah yang dipersarafi oleh saraf trigeminal. Daerah-daerah ini termasuk pipi, rahang, gigi, gusi atau bibir. Dalam kasus yang jarang terjadi, mata dan dahi mungkin terkena. – Rasa sakit terkonsentrasi pada satu sisi wajah pada satu waktu. Atau rasa sakitnya bisa menyebar dalam pola yang lebih luas. – Nyeri langka yang terjadi saat tidur. – Episode nyeri yang menjadi lebih sering dan intens seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Tanda-tanda Sakit Jantung, Sakit Dada, dan Batuk Terus-menerus

Astria menjelaskan, nyeri akibat kelainan ini bisa terjadi secara spontan atau dipicu oleh aktivitas sehari-hari seperti makan, mencuci muka, dan menggosok gigi.

Ia juga mengungkapkan, ada penyakit lain yang memiliki gejala serupa, termasuk nyeri yang disebabkan oleh kelainan susunan gigi atau sinus.

Oleh karena itu Astrya menyarankan agar mereka yang terkena gejala tersebut segera berobat dan berkonsultasi ke dokter agar gangguan tersebut dapat segera teratasi.

Salah satu tindakan deteksi pertama mungkin adalah penggunaan pencitraan resonansi magnetik wajah (MRI).

Kenapa perlu MRI? Karena penyebab trigeminal neuralgia sudah bisa ditemukan, maka penyebab penyakit ini ada tiga jenis, ujarnya.

Astrea menjelaskan, ada tiga tipe, yaitu tipe klasik atau trigeminal neuralgia yang disebabkan oleh adanya tekanan pada pembuluh darah, kemudian tipe sekunder yang disebabkan oleh penyakit lain yang mendasarinya, dan tipe idiopatik atau tidak ada penyebabnya.

Oleh karena itu, kata dia, dalam pengobatan penyakit ini, pasien dirawat untuk meredakan nyeri saraf dan kemudian menjalani operasi untuk memastikan kesembuhan.

Ia mengatakan, tingkat keberhasilan operasi untuk gejala-gejala tersebut cukup tinggi, dengan tingkat keberhasilan antara 62 hingga 89 persen dan tingkat kekambuhan kurang dari 2 persen lima tahun setelah operasi.

“Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter agar mengetahui secara pasti apa penyebab penyakit yang Anda alami. Jangan sampai merasa kehilangan atau tertekan karena kita tidak sendiri. Bersama-sama kita ingin mencapai kesembuhan dari gangguan ini,” kata Astryawati. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita pilihan Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstall.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *