sp-globalindo.co.id – Jeju Air di Korea Selatan, Air Canada di Kanada, dan KLM Royal Dutch Airlines di Norwegia mengalami tiga kecelakaan pesawat dalam 24 jam.
Dua pesawat awalnya mengalami masalah pada roda pendaratan, dan KLM mengalami masalah pada sistem hidrolik.
Berikut rangkuman kecelakaan pesawat pada Sabtu (28/12/2024) dan Minggu (29/12/2024) waktu setempat.
Baca juga: Kenapa Pesawat Indonesia Sering Jatuh? Ulasan media asing sebagai berikut: 1. Air Terjun Jeju, 179 orang meninggal
Pesawat yang membawa 181 orang asal Bangkok, Thailand itu jatuh di landasan Bandara Internasional Muen Korea Selatan pada pukul 09.07 waktu setempat.
Dugaan awal jatuhnya Jeju Air adalah serangan burung yang menyebabkan roda pendaratan rusak.
Hingga Senin pagi (30/12/2024) kabar terkini jumlah korban WIB 179 korban meninggal dunia, sedangkan 2 orang selamat, keduanya pramugari.
Dalam video di media sosial, terlihat Boeing 737-8AS Penerbangan 2216 mengalami sentakan mesin saat mendarat di landasan.
Seorang saksi mata yang dikutip Yonhap mengatakan, dia tidak melihat roda pendaratan lepas saat pesawat hendak mendarat.
Setelah itu, pesawat lepas landas dari landasan, menabrak pagar dan terbakar.
Menurut para ahli, industri penerbangan Korea Selatan memiliki rekam jejak yang baik dalam hal keselamatan.
Kecelakaan pesawat Jeju Air merupakan kecelakaan fatal pertama sejak maskapai penerbangan ternama asal Korea Selatan ini didirikan pada tahun 2005.
Baca Juga: 177 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Jeju, 7 Hari Berkabung Nasional di Korea Selatan 2. Kebakaran di Air Canada.
Sebuah pesawat Air Canada tergelincir dari landasan pacu dan terbakar pada Minggu (29/12/2024) di Bandara Internasional Halifax Stanfield di Nova Scotia, Kanada.
Penerbangan AC2259 adalah penerbangan PAL Airlines dari St. John’s ke Halifax.
Berdasarkan data awal, roda pendaratan pesawat rusak dan tidak ada korban jiwa.
Menurut Express Tribune, Bandara Halifax ditutup sementara setelah kecelakaan dan layanan darurat berada di lokasi kejadian.