sp-globalindo.co.id – Lembaga riset GfK Indonesia telah menerbitkan laporan kinerja penjualan produk dan peralatan elektronik rumah tangga pada tahun 2024 dan prakiraan tahun 2025.
Menurut riset tersebut, hingga kuartal III 2024 atau sembilan bulan pertama tahun ini, pasar produk teknologi dan elektronik di Indonesia menunjukkan kinerja positif dengan mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 2 persen.
Hal ini didorong oleh peningkatan penjualan atau peningkatan kontribusi dari segmen tertentu yang mungkin menawarkan fitur-fitur inovatif dan manfaat lebih.
Hal ini berarti penjualan yang menarik karena konsumen saat ini ingin mengupgrade produknya, tulis GfK dalam keterangan yang diterima KompasTekno, Kamis (19/12/2024).
Namun penjualan produk teknologi dan elektronik GfK di Indonesia turun 7 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga: IDC: Penjualan iPhone lesu meski pasar ponsel pintar berkembang
Artinya, menurut GfK, di tengah lesunya permintaan konsumen karena belum pulihnya daya beli pasca pertumbuhan tinggi di masa pandemi, ada faktor pasar di beberapa segmen yang menjadi pendorong minat konsumen
GfK Indonesia menekankan pentingnya inovasi dan pengembangan produk untuk mendorong permintaan konsumen, terutama untuk kategori produk yang diperkirakan memiliki pasar yang lebih menantang. Prediksi 2025
Untuk prospek hingga tahun 2025, GfK mengatakan kondisi pasar gadget dan elektronik di Indonesia kemungkinan akan sama dengan tahun 2024, dimana jumlah unit yang terjual masih akan mengalami penurunan, namun pada tingkat yang lebih moderat dan awal. Untuk bergerak menuju keadaan normal.
Sementara itu, nilai penjualan diharapkan terus meningkat berkat daya tarik produk yang tersegmentasi yang didorong oleh inovasi dan pengembangan produk. Selain itu didukung dengan saluran yang berkembang dan distribusi produk yang efisien di kota-kota yang lebih luas.
Untuk pasar ponsel pintar, pertumbuhan penjualan ponsel pintar yang menjanjikan diperkirakan terjadi pada tahun 2025.
Pertumbuhan tertinggi akan datang dari segmen smartphone dengan harga Rp 7 jutaan ke atas.
Baca Juga: Counterpoint: Pasar Smartphone Tumbuh di Q3-2024, Samsung Puncaki
Selain pertumbuhan di segmen high-end, pasar juga menunjukkan tren terpolarisasi dengan pertumbuhan di segmen low-end (sekitar Rp 1,5 juta), dimana pelaku pasar menawarkan spesifikasi lebih baik dengan harga kompetitif untuk menarik minat konsumen bersaing.
Sementara itu, pasar notebook diperkirakan akan tumbuh menjanjikan pada tahun 2025. Secara khusus, notebook gaming tetap menjadi segmen yang menjanjikan, didukung oleh pengembangan produk yang berkelanjutan dan basis pengguna yang luas.
Baca Juga: Intel Luncurkan Prosesor Core HX Generasi ke-14 Untuk Laptop Gaming
Tren pasar juga diperkirakan akan beralih ke laptop yang lebih ringan dan tipis, yang menawarkan mobilitas lebih baik kepada konsumen.
Selain itu, penggunaan fitur AI yang terpasang pada laptop diharapkan dapat meningkatkan daya tariknya dan mendorong potensi pembelian baru.
GfK memperkirakan pasar pada tahun 2024 masih didominasi oleh kota-kota besar. Namun, kembalinya aktivitas belanja di kota-kota sekunder (kota-kota di sekitar ibu kota provinsi) dan toko-toko langsung ke konsumen meningkat secara signifikan.
Hal ini terutama berlaku bagi pengecer modern yang terus memperluas jaringan tokonya dengan cepat, menawarkan promosi yang menarik, dan menawarkan fasilitas seperti lokasi yang strategis, tata letak toko yang bersih, dan kehadiran tenaga penjualan yang dapat membantu menjelaskan produk. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.