SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

Panglima TNI Ingatkan Ancaman Negara Tak Hanya Lewat Fisik, tapi Juga Siber

Batavia, Kompas. com – Panglima TNI Jenderal Agus Subianto mengingatkan ancaman terhadap negara tidak hanya datang dalam bentuk fisik, tetapi juga melalui serangan siber.

Demikian pendapat Irjen TNI Letjen TNI. Muhammad Saleh Mustafa berfoto saat membuka kompetisi “Cyber ​​​​Strike dan Cyber ​​Awareness Forum” di GOR A. Yani Mabes TNI, Cilangkap, Batavia Timur, Rabu. (16/10/2024).

Saya berharap kita semua tahu bahwa menjaga kepemimpinan digital bukan hanya tanggung jawab TNI saja, tapi tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, kita harus siap menghadapi segala tantangan yang muncul dari dunia maya. kata Jenderal TNI Agus Sabianto. Laporan diterima dari Pusat Penerangan (Puspen) TNI.

Baca Juga: UUD butuh 45 amandemen untuk menampung gagasan Cyber ​​Force TNI

Panglima TNI juga menjelaskan berbagai ancaman siber seperti serangan malware atau ransomware, pencurian data, dan sabotase digital.

Serangan-serangan ini dianggap sebagai ancaman nyata yang dapat merugikan keamanan nasional dan pemerintahan negara.

Oleh karena itu, kompetisi ini dinilai sebagai langkah penting untuk meningkatkan keterampilan dan kesadaran akan keamanan siber, serta upaya penguatan pertahanan negara.

“Cyber ​​Strike dirancang untuk melatih generasi muda dan personel keamanan digital dalam menghadapi ancaman serangan di dunia maya,” kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Baca Juga: Pasukan Siber TNI dinilai mudah dibangun karena minim beban

Lomba tersebut digelar dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun TNI ke-79 yang jatuh pada tanggal 5 November.

Lustrum didampingi oleh Korsahili Panglima TNI, Pembantu Panglima TNI, Kepala Badan Pusat (Kbalakpus) Mabes TNI, Perwira Tinggi (PT) Panglima TNI dan para pejabat tinggi. Komunitas siber, serta orang-orang dengan kemampuan berbeda dari pakar siber.

Jenderal Agus Sabianto juga menekankan pentingnya pembentukan kekuatan siber di TNI.

Ia mengaku mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo untuk membentuk kekuatan.

“Saya baru disuruh Presiden, kemarin dalam pidato tentang MPR, untuk membentuk kekuatan siber,” ujarnya di Gedung DPRI, Senyan, Batavia, Selasa (3/9/2024).

Baca Juga: Kekuatan Siber Disebut Sedot Anggaran, Tantangan atau Peluang Prabowo?

Agus menjelaskan, kekuatan siber di TNI pada akhirnya akan diisi oleh masyarakat sipil atau aparatur sipil negara.

TNI bertujuan untuk melatih orang-orang yang memiliki keterampilan di bidang teknologi dan informasi.

Di sisi lain, dunia maya berbeda dari unit lain. “Mungkin masyarakat akan normal,” kata Agus.

“Kami merekrut dari anak-anak yang telah lulus SMA atau universitas.” Dengarkan berita terkini dan berita bacaan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran whatsapp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *