SOLO, sp-globalindo.co.id – Mengganti oli mesin mobil secara rutin merupakan salah satu cara penting untuk merawat kendaraan dan menjamin kelancaran pengoperasian mesin.
Meski mengganti oli itu penting, pastikan menggantinya dengan merek yang sama. Jangan biasakan mengganti oli mesin karena bisa berdampak buruk.
Muchlis, pemilik bengkel spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service, mengatakan mengganti oli dari merek berbeda bisa mengakibatkan kotoran atau kontaminasi.
Baca juga: BAIC BJ40 Plus Mulai Diimpor ke Kendaraan Militer
“Iya betul, karena setiap merk oli memiliki komponen yang berbeda-beda, jika terlalu sering mengganti oli suatu merk akan terjadi reaksi yang dapat menyebabkan kebocoran,” kata Muchlis kepada sp-globalindo.co.id beberapa hari lalu.
Perlu diingat bahwa setiap oli memiliki formula yang berbeda-beda, disesuaikan dengan perlengkapan dan karakteristik mesin, termasuk penggunaan bahan aditif.
Oleh karena itu, setiap merek oli memiliki bahan tambahan yang berbeda-beda. Munculnya air akibat dua merk oli yang tidak bisa tercampur dan akhirnya keluar dari toko.
Baca Juga: Merk Denza Premium Electric Digarap BYD
“Sebenarnya spesifikasi bensin SAE sama, namun komposisi aditif tiap merek berbeda,” kata Muchlis.
FYI, SAE adalah badan indeks viskositas internasional yang digunakan secara internasional. Untuk mesin bensin di SAE 0w-20, 5W-30, 10W-30, 10W-40. Sedangkan oli untuk mesin diesel SAE 15W-40, 10W-40.
Demi menjaga performa tetap baik dan mencegah kerusakan mesin, pemilik mobil disarankan untuk rutin memilih merek oli sesuai rekomendasi pabrikan. Dengarkan berita terbaru dan pilih berita di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.