SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Bola

Juventus Vs Milan 1-2, Amarah Conceicao Memicu Kebangkitan Rossoneri

sp-globalindo.co.id – Pelatih anyar Milan, Sergio Conceicao mengaku “marah” kepada tim Rossoneri di tengah laga Piala Super Italia 2024 melawan Juventus, Sabtu (4/1/2025) dini hari WIB.

Laga Juventus-Milan, semifinal kedua Piala Super Italia 2024, berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Rossoneri di Riyadh, Arab Saudi.

Gol Milan bermula dari penalti Christian Pulisic dan gol bunuh diri Federico Gatti membalas gol pertama Kenan Yildiz untuk Juve. 

Itu adalah debut yang sempurna bagi pelatih baru, yang baru ditunjuk pada hari Senin setelah Paulo Fonseca mengundurkan diri secara tiba-tiba dan menderita gejala flu yang membuatnya mengalami demam tinggi.

“Sepakbola adalah gairah dan emosi, itu adalah momen yang luar biasa – kata Conceicao kepada Sport Mediaset –.

“Mereka pantas mendapatkan kemenangan ini atas penampilan mereka di babak kedua, sementara di babak pertama saya melihat Milan yang sama seperti yang dimainkan beberapa minggu lalu.”

Baca Juga: Hasil Juventus-Milan 1-2, Rossoneri Comeback dan Lolos ke Final

Para pemain ragu-ragu dalam bertahan, mereka terlalu lelah untuk mendistribusikan bola dan mereka salah menilai momen untuk menekan.

Conceicao mengatakan dia harus bersikap keras terhadap para pemain Milan selama jeda untuk mengubah keadaan. Ia tidak segan-segan mengambil pendekatan yang lebih agresif dibandingkan pendahulunya untuk mendapatkan hasil.

“Selama lima menit di ruang ganti saya tentu tidak memberikan pelukan dan ciuman kepada tim,” kata Conceicao, yang memenangkan 11 gelar bersama FC Porto di Portugal, termasuk tiga gelar liga.

“Sebenarnya, saya cukup marah karena mereka tidak melakukan apa yang saya minta atau persiapkan.”

“Saya melihat sekelompok pemain sederhana, terkadang mereka kurang memiliki tekad untuk melanjutkan, namun hal ini akan terjadi seiring berjalannya waktu,” kata Conceicao.

“Pemain butuh kata-kata yang baik, tapi terkadang kata-kata kasar juga.”

Baca Juga: Resmi Pelatih Sergio Conceicao, Milan Bisa Tambah 4 Pemain Baru Lewat Jalur Ordal

“Jujur saja, saya bukan pelatih yang suka memeluk dan meyakinkan pemain, saya cenderung lebih sering marah,” sambung eks winger Inter dan Lazio itu.

“Yang terpenting bagi tim ini adalah bekerja keras, memiliki banyak energi positif dan berusaha mencapai tujuan bersama karena mereka punya kualitas.”

Ia pun menutupnya dengan mengatakan senang pendekatannya mendapat tanggapan positif dari para pemain Rossoneri.

“Saya menerima bahwa saya bukan pelatih yang banyak tersenyum karena saya di sini bukan untuk mencari teman, tapi saya di sini untuk menang,” ujarnya.

Milan kini akan menghadapi Inter di final Piala Super Italia pada Senin (1/6/2025) atau Selasa pagi WIB. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *