SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

Pramono Unggul Pilkada Jakarta, Pengamat: Megawati Bikin Jokowi-Prabowo Gamang Keroyok PDI-P

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Pengamat politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai keputusan Ketua Umum PDIP Jenderal Megawati Soekarnoputri yang menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur Jakarta terbukti efektif.

Megawati diduga sengaja memilih sosok yang selalu dekat dengan Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Jadi sepertinya kedua sel politik itu tidak dibiarkan lepas untuk menghancurkan pilar politik Pramon, kata Umam, Kamis (28/11/2024).

Sedangkan sebelum diangkat menjadi caguba Jakarta, Pramono Anung merupakan sekretaris kabinet Jokowi.

“Pejabat jarak jauh mungkin akan resah untuk menyingkirkan calon PDI Perjuangan yang punya koneksi, mengingat kedekatan personal mereka selama ini,” imbuhnya.

Baca Juga: Nyatakan Kemenangan, Pramono-Rano Klaim Raih 50,07 Persen Suara di Pilkada Jakarta

Selain itu, Umam melihat sejumlah faktor lain yang membuat Pramono dan Rano Karno jauh lebih unggul dibandingkan Ridwan Kamila dan Suswono.

Pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus ini dinilai banyak melakukan kesalahan dan mengusung program-program yang dianggap sebagai “tipu muslihat” yang jelas-jelas tidak berhasil ketika mereka memilih Jakarta.

“Materi kampanye Ridwan Kamil pada tahap awal juga didominasi oleh materi gimmick, seperti Mobil Percaya Diri, Bantuan Kopi untuk Mereka yang Terkena PHK, dan lain-lain, sebelumnya ia juga sukses menggunakan model seperti ini di politik Bandung dan Jawa Barat, namun sekarang ternyata yang dijual di masyarakat Jakarta tidak berfungsi,” jelas Umam.

Ketidakpuasan Suswono terhadap ‘janda’ yang berhasil dipolitisasi oleh lawan-lawannya dengan argumentasi teologis menunjukkan calon ini kurang disiplin,” ujarnya.

Baca Juga: Kompas Litbang Exit Poll Pilkada Jakarta 2024: Anies-Ahok Kunci Keunggulan Pramono-Rano

Sedangkan Pramono-Rano tampak lebih disiplin dalam kampanye lapangan dan cerita.

Di saat yang sama, kedekatan Pramono-Rano dengan Aniesa menjadi simbol perlawanan terbuka terhadap kekuatan politik yang mengatur dominasi peta politik Jakarta.

Hal ini dapat mengkonsolidasikan basis pemilih setia Anya untuk mendukung Pramono-Rano, yang banyak di antaranya tumpang tindih dengan basis pemilih setia PKS.

Kemenangan Pramono-Rano atas RK-Suswono saat ini menunjukkan bahwa landasan mesin politik KIM Plus belum kokoh. Kekompakan KIM Plus ibarat kawin paksa, di mana aspirasi kepentingan partai pengusung tidak tampak. untuk diwujudkan..,” tambahnya. Dengarkan berita terkini dan penawaran berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *