JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Serviced apartemen di Jakarta tidak hanya diperuntukkan bagi tenaga kerja asing (pengungsi) yang tinggal di Indonesia.
Berdasarkan Jakarta Property Market Quarter III-2024 yang diterbitkan Colliers Indonesia, terlihat perumahan jenis ini juga disukai oleh masyarakat kelas menengah.
Feri Salanto, Kepala Riset Colliers Indonesia, mengatakan pasokan unit apartemen berlayanan di Jakarta tidak besar, namun masih ada pasarnya sendiri.
“Apartemen berlayanan ini memiliki perspektif jangka panjang karena menarik ekspatriat dan juga diminati oleh kelas menengah,” ujarnya.
Baca juga: Pasar Perumahan Masih Suram, Pasokan Baru Hanya 156 Unit
Menurut dia, ada proyek service apartemen yang akan selesai pada kuartal III 2024, yakni Somerset Kenkana Jakarta.
Beroperasinya apartemen baru ini menambah total pasokan apartemen sebanyak 7.222 unit atau 2 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.
Umumnya jenis unit serviced apartement yang paling banyak diminati konsumen adalah unit dua kamar tidur.
“Tipe unit dua kamar tidur paling banyak diminati karena fleksibilitasnya. “Unit hunian jenis ini cocok untuk single living dan juga cocok bagi yang membawa pasangan,” jelas Ferri.
Ia menambahkan, tiga proyek sebanyak 571 unit akan beroperasi pada tahun 2025.
Baca juga: Beli Apartemen Dekat Jalur LRT Jakarta Dinilai Lebih Menguntungkan
Sementara harga sewa serviced apartemen di kawasan pusat bisnis Jakarta saat ini berada di angka Rp 464.453 per meter persegi per bulan.
Sementara harga sewa serviced apartemen di kawasan non-CBD turun menjadi Rp396.651 per meter persegi per bulan. Hal ini terjadi karena apartemen baru menawarkan harga promosi. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita pilihan Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.