GAZA, sp-globalindo.co.id – Israel membebaskan 90 tahanan Palestina dalam perjanjian gencatan senjata di Gaza Senin dini hari (20/1/2025).
Dua bus yang membawa tahanan Palestina itu melewati kerumunan warga yang berkumpul untuk menyambutnya di Tepi Barat.
Setelah pintu bus dibuka, keluarga-keluarga memeluk keluarganya dan menangis kegirangan. Saat itu, massa berteriak, mengibarkan bendera, dan naik ke atas mobil.
Baca juga: Pasca Gencatan Senjata di Gaza, WHO Butuh Akses Penuh untuk Salurkan Bantuan
Sementara itu, beberapa orang membakar kota Beitunia yang damai.
Salah satu tahanan Palestina yang dibebaskan adalah Bushra Al Tawil, seorang jurnalis Palestina yang dipenjara di Israel pada Maret 2024.
Tawili memulai perjalanannya pada pukul 03.00 sehari sebelumnya dan dibawa dari penjaranya ke penjara lain di dekat tembok isolasi.
Dia bergabung dengan tahanan lain yang menunggu pemindahan.
“Penantiannya sangat berat. Namun alhamdulillah kami yakin bisa dibebaskan kapan saja,” ujarnya, seperti dilansir AFP.
Tawili mengetahui bahwa dia akan dibebaskan dari tahanan lain hanya setelah dia pergi ke pengadilan.
“Para pengacara mengatakan kepada mereka bahwa perjanjian (gencatan senjata) telah diumumkan dan sedang dalam tahap implementasi,” kata Tawil, yang ayahnya berada di penjara Israel.
Baca juga: Hamas Tangkap 3 Tahanan Israel dan 90 Tahanan Palestina Dibebaskan
“Saya khawatir tentang dia. Dia dipenjara, tapi saya punya kabar baik bahwa dia akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan ini,” katanya.
Ratusan warga Palestina berunjuk rasa di sekitar Tawil dan 89 tahanan lainnya, yang dibebaskan dengan imbalan tiga tahanan Israel yang ditahan di Gaza mulai 7 Oktober 2023, dan dibebaskan pada Minggu (19/1/2025).
Banyak orang berkumpul sebelumnya di sebuah bukit di Beitunia untuk melihat penjara Israel, tempat para tahanan dibebaskan.
“Kami datang ke sini untuk melihat dan merasakan emosinya, seperti yang dialami keluarga para tahanan yang dibebaskan hari ini,” kata Amanda Abu Sharkh, 23, dari kota terdekat Ramallah.
“Semua tahanan yang dibebaskan hari ini sudah seperti keluarga bagi kami.