GAZA, sp-globalindo.co.id – Cuaca dingin yang menyelimuti Jalur Gaza menambah penderitaan warga Palestina di tengah perang yang berkepanjangan.
Pekan lalu, enam bayi meninggal karena hipotermia. Hipotermia adalah suatu kondisi berbahaya yang terjadi ketika tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada kemampuan memproduksinya.
Al Jazeera melaporkan bahwa musim dingin dan blokade Israel, yang membatasi akses terhadap bantuan medis, semakin memburuk. Lebih dari 2,3 juta dari mereka berjuang untuk bertahan hidup karena kekurangan makanan, air dan tempat tinggal.
Baca Juga: Israel Tangkap Direktur Rumah Sakit Gaza Kamal Adwan yang Dikenal Sebagai Anggota Hamas
Hipotermia terjadi ketika suhu inti tubuh turun di bawah 35 derajat Celcius (95 F), sehingga organ vital seperti otak dan jantung tidak berfungsi dengan baik.
Kondisi ini juga dapat terjadi pada suhu di atas 4°C (40°F) jika hewan terkena suhu dingin dalam jangka waktu lama, terutama di lingkungan basah atau berangin.
Bayi lebih mungkin meninggal akibat hipotermia karena mereka menghasilkan lebih sedikit panas metabolik dibandingkan orang dewasa.
Tubuh kurus mereka juga menyebabkan hilangnya panas melalui kulit.
Kurangnya lemak tubuh dan tingkat energi yang tinggi membuat sulit mempertahankan suhu tubuh untuk jangka waktu yang lama.
Di Gaza, kelaparan memperburuk risiko ini. Malnutrisi mengurangi kemampuan tubuh menghasilkan panas sehingga menyebabkan bayi kepanasan.
Baca selengkapnya: Rumah sakit terakhir di Gaza menghentikan operasinya karena serangan Israel, dengan 60 staf medis dan 25 pasien sakit kritis dirawat di rumah sakit.
Blokade Israel telah merusak infrastruktur Gaza, termasuk rumah sakit dan fasilitas medis.
Cegah masuknya barang-barang cuaca dingin seperti selimut, pakaian hangat, dan bahan bakar.
Banyak keluarga di Gaza terpaksa bertahan hidup di tenda atau rumah yang rusak tanpa perlindungan yang memadai dari cuaca dingin.
Baca juga: Kaleidoskop Internasional Mei 2024: Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online | Rekonstruksi Jalur Gaza menelan biaya Rp803 triliun
Perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 45.500 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah menciptakan situasi di mana kelangsungan hidup menjadi tantangan sehari-hari. Dengarkan Injil dan pesan kami langsung di ponsel Anda. Akses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id dengan memilih saluran perpesanan favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.