SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Gangguan Tiroid Bisa Sebabkan Susah Tidur

sp-globalindo.co.id – Masalah tiroid dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari kelelahan, gangguan kesuburan, peningkatan kolesterol, hingga sulit tidur di malam hari.

Baca Juga : BKKBN: Kebiasaan Konsumsi SKM untuk Balita Harus Dihentikan

Tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher. Kelenjar ini menghasilkan dua hormon, tiroksin dan triiodothyronine, yang mengatur penggunaan energi tubuh.

Hormon-hormon ini mempengaruhi banyak organ dan diperlukan untuk berbagai proses fisiologis seperti pernapasan dan detak jantung, pencernaan dan suhu tubuh.

Jika tiroid kita memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon, kimia tubuh kita bisa menjadi tidak seimbang. Hal ini dapat memengaruhi ritme sirkadian, jam internal yang bertanggung jawab atas siklus tidur dan bangun.

Jika tiroid memproduksi terlalu banyak hormon, kondisi ini disebut hipertiroidisme. Kemungkinan efek samping termasuk sering terbangun, gugup atau tegang, berkeringat di malam hari, atau sering sembelit di malam hari.

Baca Juga: Perbedaan Gejala Hipertiroidisme dan Hipotiroidisme

Di sisi lain, orang dengan tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) mengalami kesulitan mengatasi rasa menggigil di malam hari dan nyeri yang mengganggu tidur.

Menurut situs Sleep Foundation, hipotiroidisme juga bisa menyebabkan hipersomnia, atau kesulitan bangun karena tidur seharian.

Gangguan tiroid dapat menyebabkan reaksi alergi (RLS). Penderita kondisi ini mengalami rasa tidak nyaman atau tidak nyaman pada kaki saat tubuh dalam keadaan istirahat.

Dalam kebanyakan kasus, gejala RLS biasanya terjadi pada malam hari atau saat tidur. Karena gangguan ini sangat mengganggu, RLS dapat menyebabkan insomnia dan gangguan di siang hari.

Baca Juga : Dari Kulit hingga Pencernaan: Inilah Khasiat Lidah Buaya untuk Kesehatan

Kapan harus memeriksa

Tes darah sederhana dapat menunjukkan apakah kelenjar tiroid berfungsi normal atau tidak.

Hipotiroidisme berkembang secara perlahan, dan banyak orang tidak mengalami gejala selama bertahun-tahun.

Baca juga: Bisa Sendiri, Begini Cara Mengidentifikasi Nodul Tiroid

Gejalanya mirip dengan banyak kondisi medis lainnya, jadi dokter Anda mungkin akan meminta tes tambahan.

Hal yang sama juga berlaku untuk hipertiroidisme, dan sebagian besar tes untuk tiroid yang terlalu aktif juga memerlukan tes darah.

Bagi banyak orang dewasa, hipertiroidisme dapat tampak berbeda dan disalahartikan sebagai depresi atau pelecehan karena dapat menyebabkan gejala serupa, seperti kurang nafsu makan dan penarikan diri dari pergaulan.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *