sp-globalindo.co.id- Mantan Direktur Pendaftaran dan Barang Bukti (Diregident) Korps Lalu Lintas (Corlantas), Brigjen Paul (Purn) Yusri Yunus, meninggal dunia pada Minggu (19/1/2025), pukul 20.53 WIB di Cipto Mangunkusumo. Rumah Sakit (RSCM) Jakarta.
Yusri menderita kanker paru stadium 4 sejak Juli 2024 sebelum akhirnya meninggal dunia.
Adik Yusri, Juanita, mengatakan, kanker yang diderita Yusri didiagnosis sebagai kanker tulang. Namun, kankernya berpusat di paru-paru.
Terakhir kali ke Singapura pada Januari lalu dan kami menerimanya di RSCM selama seminggu di Jakarta. Dia pertama kali didiagnosis menderita kanker tulang, tapi berpindah ke paru-paru, kata Juanita saat ditemui di sana, Senin.
Baca Juga: Penyebab Kanker Paru-Paru Yang Harus Anda Ketahui
Menurut laporan Kementerian Kesehatan, kanker paru-paru dengan sumsum tulang mengacu pada penyebaran kanker dari tumor primer ke paru-paru. Metastasis sendiri mengacu pada penyebaran sel kanker dari lokasinya ke bagian tubuh lain.
Penyebaran ini terjadi melalui darah atau sistem limfatik.
Kanker paru paling sering menyebar ke: • tulang belakang • tulang rusuk • ilium (bagian terlebar panggul) • sakrum (tulang segitiga di dasar tulang belakang) • femur (tulang paha) • humerus (tulang lengan atas) )• skapula (bahu bagian) • Tulang dada (tulang dada) Kanker paru juga bisa menyebar ke tulang lengan dan kaki. meskipun ini sulit.
Baca juga: Apa yang Dihindari Penderita Kanker Paru-paru untuk Makan Gejala kanker paru-paru stadium 4 yang berkembang pada stadium terakhir adalah akibat dari kanker paru-paru, penyebaran kanker ke bagian tubuh lain, atau kondisi umum dari hutan penyakit di masa lalu. akhir panggung. . Gejala umum kanker paru stadium 4 1. Cairan terkumpul di sekitar paru-paru
Cairan yang mengandung sel kanker dapat menumpuk di rongga sekitar paru-paru (tumor ganas) sehingga menyebabkan kesulitan bernapas. Dokter sering mengeluarkan cairan ini untuk meningkatkan kesejahteraan.
Jika cairan terus menumpuk, dokter Anda mungkin merekomendasikan pleurodesis, atau prosedur untuk mencegah cairan menumpuk lagi, atau memasang saluran pembuangan untuk mengalirkan cairan di rumah. 2. Penyumbatan atau pendarahan pada saluran nafas utama
Kanker paru-paru yang tumbuh di dekat saluran pernafasan dapat menyumbat saluran pernafasan atau menyebabkan pendarahan. Perawatan seperti radiasi dapat membantu mengecilkan tumor dan mengatasi masalah ini. 3. Gejala yang menyebabkan sakit otak
Ketika pneumonia menyebar ke otak, gejalanya mungkin termasuk sakit kepala, pusing, lemas, atau masalah bicara. Terapi radiasi dapat memperlambat pertumbuhan tumor dan meringankan gejala-gejala tersebut. 4. Sering batuk
Batuk bisa disebabkan oleh adanya penumpukan lendir pada saluran napas atau cairan yang sulit dikeluarkan. Penyedia layanan kesehatan dapat menawarkan solusi untuk mengatasi batuk. 5. Sesak napas Sesak napas dapat menyebabkan rasa panik dan tercekik, namun hal ini jarang terjadi. 6. Kelelahan dan penurunan berat badan
Kelelahan yang parah sering terjadi pada kanker paru stadium akhir. Cachexia, yaitu hilangnya berat badan dan otot tanpa sebab yang jelas, sering terjadi. 7. Sakit
Ketika kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain, rasa sakit bisa saja terjadi. Metode berbeda, seperti radiasi dan obat pereda nyeri, dapat membantu mengatasi rasa sakit ini.
Pada tahap akhir, penderita mungkin tampak sering bermimpi dan terlalu banyak tidur. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.