Jakarta, sp-globalindo.co.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahil Lahadalia mengatakan program wajib pencampuran bahan bakar solar dengan biodiesel 40 persen (B40) telah diuji coba.
Ini akan diterapkan mulai tahun depan dan kemudian dikembangkan B50 hingga B60. Hal ini akan menciptakan swasembada energi dengan mengurangi impor bahan bakar sekaligus mengurangi emisi gas buang.
“Kemandirian energi diciptakan melalui bioetanol, bioenergi, dan biodiesel. Sekarang kita punya biodiesel B35 dan B40 dan sudah selesai pengujiannya,” ujarnya dikutip Selasa (29/10/2024).
Baca juga: Digantikan Maung Pindad, Lihat Mobil Menteri Era Soekarno hingga Jokowi
Bahlil mengatakan pemerintah akan mendorong penggunaan B50 dan B60 ke depan, mengingat Indonesia memiliki pasokan bahan baku minyak sawit yang melimpah.
“Kalau kita tanya cukup atau tidak, kita konsumsi B35 sampai B40 sekitar 14 juta kiloliter. tentu saja cukup,” ujarnya.
Lebih lanjut Bahlil mengatakan, “Kita lihat saja teknologinya. Harus ada proses untuk kita uji teknologi ini. Jadi ketika diterapkan, B50-B60 benar-benar sudah melalui pengujian yang bagus.”
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi, Pelayanan Informasi Publik, dan Kerjasama Kementerian ESDM Agus Cahyono mengungkapkan, beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan realisasi penggunaan biodiesel.
“Tren peningkatan ini mencerminkan komitmen dan keseriusan pemerintah dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan meningkatkan ketahanan energi dengan menggunakan biodiesel yang blending rasionya juga semakin meningkat, yang saat ini B35 akan ditingkatkan menjadi B40, Kemudian dari B50 menjadi B60,” ujarnya. Dikatakan.
Baca juga: Klarifikasi Kementerian Keuangan atas Pernyataan Maung yang menyebut Ini Mobil Dinas Menteri
Berdasarkan data Kementerian ESDM, produksi biodiesel mencapai 9,3 juta kiloliter pada tahun 2021 dan 10,45 juta kiloliter pada tahun 2022.
Sementara itu, meningkat menjadi 12,2 juta KL pada tahun 2023 dengan mandatori B35 mulai Agustus 2023. Terkait manfaat ekonomi dari realisasi biodiesel pada tahun 2023, terdapat penghematan devisa nasional sebesar Rp 120,54 triliun.
Nilai tambah biodiesel CPO sebesar Rp15,82 triliun, serta menyerap tenaga kerja lebih dari 11.000 orang (off-farm) dan 1,5 juta orang (on-farm). Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.