SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Otomotif

Seladi, Sosok Polantas Pilih Jadi Pemulung daripada Terima Suap

KLATEN, sp-globalindo.co.id – Polisi Lalu Lintas (Polantas) punya pekerjaan sampingan sebagai pemain viral di media sosial. Kejadian ini menarik perhatian netizen yang menganggap pengumpulan sampah adalah pekerjaan jorok dan jorok.

Namun dibalik kelakuan buruknya, Bripka Seladi ingin menjadi polisi yang “bersih” tidak mau menerima suap dan bekerja jujur.

Bripka (Purn) Seladi (65), mantan anggota Polres Malang, mengaku pensiun pada 2017 dalam usia 58 tahun.

Baca Juga: Ketika Seorang Siswa SMA Mendapat Pelajaran Sederhana dari Pak Seladi, Seorang Polisi Jujur

“Akhirnya menjabat sebagai penyidik ​​operasional SIM A dan C di Polres Malang, saya memilih jujur ​​dan tidak mau menerima suap karena sudah menjadi sistem dan berdampak pada SIM,” kata Seladi kepada Kompas. .com, Senin (23/12/2024).

Pak Seladi mengatakan, alih-alih melakukan praktik korupsi seperti menerima suap dan pajak ilegal untuk memenuhi tuntutan dan utang, ia lebih memilih memungut sampah sejak tahun 2004.

“Saya lulus semua penguji SIM yang lulus, tapi ada yang tidak lolos meminta bantuan dengan memberi saya dompet, jadi tanyakan ini kepada saya,” kata Seladi.

Baca Juga: Saat Seladi Sang Polisi Jujur Kampanye Korupsinya di Depan Fiskus.

Seladi mengatakan, sebaiknya pemohon SIM diminta melakukan tes SIM lagi dengan memberikan instruksi karena berkaitan dengan keselamatan jalan.

“Tidak mungkin saya lewati orang yang minta SIM, kalau tidak paham rambu lalu lintas, tidak punya SIM, nanti berbahaya, jadi saya akan kasih instruksi. agar pelapor dapat lolos. Ini hak eksklusif, tanpa biaya tambahan,” kata Seladi.

Seladi mengatakan memberi atau menerima suap akan menimbulkan masalah baru. Selain melakukan perbuatan melawan hukum, hal ini juga menjadi beban bagi penerima suap dan penerima suap.

Baca Juga: Bripka Seladi, Peninggalan Semangat Jenderal Hoegeng

Seladi menuturkan, “Bukannya saya minta makan, tapi yang saya cari adalah sesuatu yang halal yaitu dengan mencari yang lain dari sampah yang membuat saya sedih.”

Seladi mengatakan, selain menolak menerima suap, ia juga menerima kerabat seperti teman polisi yang meminta bantuan untuk meloloskan pemohon SIM yang dibawanya.

Seladi mengatakan, “Biasanya polisi akan mencatat nama pemohon, namun jika mereka meminta bantuan, saya juga meminta pemohon segera datang dan melakukan tes tahap demi tahap.”

Baca Juga: Bripka Seladi Ajak Pengendara Ikut Memindahkan Sampah Untuk Cegah Kerusakan Jalan.

Memang, Seladi kerap mencari kebahagiaan apa pun dari rekan-rekannya, meski hanya sekedar secangkir kopi di pagi hari.

“Alih-alih saya minum kopi, tapi kemudian saya merasa terlilit hutang dan saya melakukan maksiat. Lebih baik saya menolak dari awal, lebih baik rekan-rekan saya menolak atau membenci saya,” Seladi.

Karena kepribadiannya yang jujur, Seladi mengaku kini mempunyai banyak sanak saudara baik dari kalangan polisi, masyarakat, atau main hakim sendiri, dan itu membuatnya bahagia. Dengarkan Injil dan pilihan pesan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran pesan favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *