sp-globalindo.co.id – Berat badan bisa berfluktuasi dan biasanya kembali normal dalam waktu 3 hari. Tapi kenapa berat badan bertambah begitu cepat?
Perubahan kebiasaan seperti berhenti merokok, serta masalah kesehatan tertentu seperti penyakit ginjal, insomnia, dan sirosis hati, diketahui dapat menyebabkan penambahan berat badan secara cepat.
Kenaikan berat badan yang cepat bisa menjadi gejala kondisi kesehatan tertentu yang memerlukan pengobatan atau perhatian medis.
Berikut adalah beberapa alasan kenaikan berat badan yang terus-menerus untuk informasi lebih lanjut.
Baca Juga: 8 Manfaat Nanas untuk Kesehatan Termasuk Menurunkan Berat Badan Mengapa Berat Badan Cepat Naik?
Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan dengan sangat cepat, seperti perubahan kebiasaan dan gangguan kesehatan tertentu seperti kurang tidur, penyakit ginjal, dan sirosis.
Kenaikan berat badan yang cepat dapat menjadi gejala adanya masalah kesehatan serius yang memerlukan perawatan atau perawatan medis khusus.
Dari Medical News Today dan WebMD, berikut beberapa alasan mengapa Anda harus menurunkan berat badan dengan cepat. Kurang tidur
Kurang tidur dapat menyebabkan penambahan berat badan. Pasalnya, kurang tidur dapat memengaruhi hormon pengatur nafsu makan dan rasa kenyang sehingga membuat Anda cepat merasa lapar setelah makan.
Selain itu, kurang tidur juga meningkatkan kecenderungan ngemil di tengah malam sehingga meningkatkan berat badan.
Baca Juga: 10 Manfaat Jalan Kaki Setiap Hari, Termasuk Mengurangi Stres
Stres dapat menyebabkan tubuh memproduksi hormon kortisol atau hormon stres yang meningkatkan nafsu makan.
Stres juga menyebabkan seseorang makan lebih banyak, terutama makanan berkalori tinggi, akibatnya ia mengalami kelebihan berat badan. Mengonsumsi obat-obatan tertentu
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan penambahan berat badan, seperti antidepresan, kortikosteroid, dan antipsikotik.
Namun, dianjurkan untuk tidak berhenti minum obat tanpa konsultasi terlebih dahulu. Penyakit tiroid
Kelenjar tiroid yang kurang aktif dapat membuat seseorang merasa lelah, lemah, dan kedinginan.
Jika tubuh tidak memiliki cukup hormon tiroid, metabolisme tubuh akan melambat sehingga meningkatkan risiko penambahan berat badan.
Baca Juga: Bisakah Minum Protein Shake Membantu Menurunkan Berat Badan?