Survei Litbang Kompas: Koalisi Besar Prabowo Justru Diapresiasi, Ciptakan Stabilitas Politik
JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Survei penelitian dan pengembangan Kompas terbaru yang dipublikasikan pada Januari 2025 menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap sektor politik dan keamanan (Fulkam) sebesar 85,8 persen.
Jumlah ini merupakan yang tertinggi dibandingkan tiga bidang lain yang diteliti, yaitu penegakan hukum dan hak asasi manusia (72,1 persen), ekonomi (74,5 persen), dan kesejahteraan sosial (83,7 persen).
Peneliti Riset dan Pengembangan Kompas, Andreas Yoga Prestio, mengatakan salah satu penyebab utama tingginya tingkat kepuasan di bidang ini adalah strategi Presiden Pravo Subianto yang melakukan koalisi politik besar-besaran.
Baca juga: Survei Kompas Litbang: Masyarakat Bawah Paling Puas dengan Prestasi Pravo-Gibran
“Tentu saja strategi Pak Prabhu yang merangkul sebagian besar politik patut diapresiasi,” kata Andreas saat memaparkan hasil survei “Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabhu-Gibran” kepada sp-globalindo.co.id, Selasa (21/21). ). 1/2025).
Publik menilai langkah tersebut berhasil menciptakan stabilitas politik yang berdampak positif terhadap keamanan nasional.
Saat ini, koalisi Merah Putih bentukan pemerintahan Prabhu-Gibran menguasai sekitar 81% kursi di parlemen.
Angka tersebut hampir sama dengan tingkat kepuasan masyarakat di bidang politik dan keamanan yang mencapai 85,8 persen.
Andreas mengatakan, ada manfaat politik yang dirasakan masyarakat dari strategi tersebut.
“Semua ketua partai jadi menteri koordinator, itu bagian dari strategi politik agar masyarakat melihat, ‘Oh oke, itu juga’,” ujarnya.
Baca juga: Survei Riset Kompas: Kepuasan politik dan keamanan Prabhu-Gibran mencapai 85,8 persen
Selain itu, keberhasilan penyelenggaraan pemilu pada tahun 2024 dan pemilu serentak di bawah pemerintahan Pravo-Gibran juga menjadi tolak ukur kepuasan.
Meski teknis pelaksanaannya dilakukan oleh KPU dan Bawaslu, pemerintah dinilai mampu menjamin keamanan dan kebebasan berekspresi warga negara dalam memilih.
“Itu bagian dari kebebasan berpendapat di era Pravo-Gibran,” tambah Andreas.
Dalam survei tersebut terdapat beberapa indikator untuk mengukur kepuasan masyarakat terhadap kiprah Pravo-Gibran di bidang keamanan politik.
Indeks yang paling banyak dipilih masyarakat adalah membangun sikap menghargai perbedaan yaitu sebesar 88,6 persen.
Kemudian disusul indeks jaminan kebebasan berpendapat 83,7 persen. Selanjutnya indikator tersebut membuka peluang masyarakat untuk mengontrol dan mengawasi cara kerja pemerintah sebesar 83,4 persen.