SAN FRANCISCO, sp-globalindo.co.id – Raksasa perbankan Amerika Wells Fargo memecat puluhan karyawannya pada Juni 2024 karena berpura-pura bekerja dengan mouse palsu.
Berdasarkan laporan BBC, belum diketahui bagaimana kasus ini terungkap dan menyangkut masyarakat yang bekerja dari rumah (WFH).
“(Pemberhentian tersebut dicabut) menyusul penyelidikan atas tuduhan terkait aktivitas copywriting, yang memberikan kesan adanya pekerjaan aktif,” kata Wells Fargo dalam sebuah pernyataan.
Baca selengkapnya: Staf klinik Australia berpura-pura sibuk saat menteri datang, termasuk pasien palsu
Seorang juru bicara perusahaan berkata, “Wells Fargo menjunjung tinggi standar tertinggi bagi karyawannya dan tidak menoleransi perilaku tidak etis.”
Pada tahun 2022, Wells Fargo menerapkan model kerja fleksibel hybrid, yang memungkinkan karyawan bekerja dari rumah pada hari-hari tertentu.
Sejumlah perusahaan besar kini menggunakan alat yang lebih canggih untuk memantau kinerja karyawan seiring dengan semakin maraknya tren kerja jarak jauh sejak merebaknya Covid-19.
Teknologi tersebut dapat melacak penekanan tombol dan pergerakan mata, mengambil tangkapan layar, dan mencatat situs mana saja yang dibuka.
Baca Juga: Pengemis Ini Pura-pura Malas, Ternyata Bisa Lari Kencang Saat Lukisan Mona Lisa Dilempar ke Kue, Pelaku Pura Pura Gunakan Kursi Roda untuk Mendekat
Namun, teknologi juga telah berkembang untuk menghindari pemantauan seperti pergerakan mouse, sehingga komputer tampak seolah-olah sedang digunakan secara aktif.
Di situs jual beli Amazon, jiggler mouse banyak tersedia dengan harga kurang dari 10 dollar (Rp 162.000). Ribuan ekor terjual dalam sebulan.
Bloomberg, yang pertama kali melaporkan penipuan tersebut berdasarkan keluhan Wells Fargo kepada Otoritas Regulasi Industri Keuangan AS, mengatakan puluhan orang telah dipecat.
BBC kemudian mengkonfirmasi adanya enam kasus pemberhentian staf, dengan satu anggota staf yang melakukan PHK secara sukarela.
Kebanyakan dari mereka telah bekerja di Wells Fargo kurang dari lima tahun.
Baca selengkapnya: Arab Saudi juga menemukan fenomena pengemis palsu yang berpura-pura menggunakan tongkat dan mengeksploitasi anak-anak di kursi roda. Dengarkan berita terbaru kami dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.