SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Tekno

China Melunak, Siap Diskusi dengan Trump soal TikTok di AS

sp-globalindo.co.id – Pemerintah China disebut siap turun tangan demi menyelamatkan operasional Tiktok di Amerika Serikat (AS).

Ia mengatakan, pemerintah China sedang melakukan negosiasi lebih lanjut dengan Presiden AS Donald Trump yang mengambil posisi baru untuk mempertahankan eksistensi layanan Tiktok di Negeri Paman Sam.

Kabar ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning pada 20/1/2025 waktu AS. Ia mengatakan, perusahaan dalam hal ini betedance, induk dari Tiktok, dapat mengambil keputusan sendiri mengenai operasional dan pembelian.

Hal ini berbeda dengan sikap pemerintah China sebelumnya yang menentang pemblokiran dan upaya khusus penjualan Tiktok atas permintaan pemerintah Amerika.

Namun, Mr. Ma mengatakan bahwa jika perusahaan Tiongkok berpartisipasi, kontrak yang ada harus mematuhi hukum dan peraturan Tiongkok.

Baca selengkapnya: Kronologi Tiktok diblokir di AS hingga dibuka kembali dan alasannya.

Ia juga menegaskan, Tiongkok berharap pemerintah Amerika dapat mendengarkan pendapat yang masuk akal dengan serius, menciptakan lingkungan yang terbuka, adil, setara, dan tidak mendiskriminasi pengusaha dari berbagai negara di Amerika.

“Kami selalu percaya bahwa keputusan seperti itu harus diambil berdasarkan prinsip pasar dan ditentukan oleh perusahaan itu sendiri,” ujarnya, demikian penuturan Komastekno dari Global Times, Selasa (21/1/2025).

Ini merupakan pernyataan pertama perwakilan Kementerian Luar Negeri China setelah Trump meminta saham Tiktok 50% agar tidak diblokir di Amerika.

“Saya ingin Amerika Serikat memiliki posisi kepemilikan 50 persen di perusahaan patungan (bisnis). Dengan melakukan ini, kita menyelamatkan Tiktok, tetap berada di tangan yang tepat, dan membiarkannya berkembang,” tulis Trump melalui akun pribadinya di media sosial. media.

Dalam kesempatan yang sama, Pak Trump juga mengatakan akan mengeluarkan perintah eksekutif (president order) yang akan memberikan waktu tambahan bagi Tiktok sekitar 90 hari untuk melarang Tiktok alias melarang Tiktok pada 10 Januari 2025).

“Perpanjangan ke-90 perintah eksekutif hari ini tentu merupakan opsi yang akan kami pertimbangkan, dan mungkin ini yang akan kami lakukan dan merupakan salah satu langkah yang tepat untuk saat ini,” jelas Trump.

Baca juga: Donald Trump Bakal Bikin Inpres Rekor Tiktok dengan Intervensi Elon Musk?

Menurut semua pemberitaan, perjanjian bisnis antara Amerika Serikat dan Tiktok akan dimediasi oleh Elon Musk, CEO Tesla, Starlink, serta X (sebelumnya Twitter). Musk terlibat dalam proses kesepakatan ini karena memiliki hubungan dengan pendiri Tiktok Zhang Yiming,

Menurut sumber anonim yang diduga mengetahui hal tersebut, Zhang yang merupakan orang terkaya di China dan Musk, salah satu orang kepercayaan Trump, disebut-sebut telah mengadakan pertemuan untuk membahas pelarangan Tiktok di Amerika Serikat pada tahun lalu.

Pertemuan Zhang dan Musk menjadi bukti kuat keduanya sepakat menjadi tuan rumah Tiktok di Amerika Serikat. Bukti lainnya, Zhang sendiri memiliki 21 persen saham di Bytedance yang berbasis di Beijing.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *