Tingkat Kepuasan 100 Hari Prabowo-Gibran Tinggi, Bisa Berubah jika Bikin Kebijakan Tak Populer
JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diingatkan agar tidak cepat puas dengan hasil yang dicapai dalam 100 hari pertama dengan tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi.
Baca Juga : SP NEWS GLOBAL Israel Serang Damaskus, Suriah Sebut Kejahatan Brutal, Saksi Mata: Seperti Hari Kiamat
Firman Noor, Peneliti Pusat Penelitian Kebijakan BRIN, menjelaskan kepuasan masyarakat terhadap tindakan awal pemerintah saat ini dipengaruhi oleh penerapan kebijakan populis, termasuk termasuk program bantuan sosial yang masih dirasakan masyarakat.
Firman Noor kepada Kompas, Senin (20/1/2025), mengatakan, “Selain itu, tentu saja ada langkah-langkah yang tidak cukup untuk menunjukkan hal-hal negatif pemerintahan ini yang dipersepsikan masyarakat. Itu masih satu sisi positifnya.” acara bincang-bincang di ruang redaksi .com.
Baca juga: Pengertian 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibrani
Namun, Firman menilai tidak menutup kemungkinan pemerintah harus menghadapi kebijakan yang tidak disukai masyarakat.
Tingkat kepuasan masyarakat bisa berubah atau bahkan menurun jika pemerintah mengambil kebijakan yang tidak populer di masa depan.
“Kita tidak tahu kedepannya, mungkin akan ada kebijakan yang sangat sulit diterapkan oleh presiden dan tidak populer, mungkin akan mempengaruhi persepsi masyarakat,” kata Firman.
“Tapi sekarang, saya merasa senang karena sebelumnya PPN tidak dinaikkan, sudah menjadi produk kelas atas seperti ini. Jadi menurut saya cukup bagus,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, hasil survei litbang Kompas mencatat 80,9% masyarakat puas terhadap kinerja Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: 100 Hari Prabowo-Gibrani: Wakil Presiden Harus Tingkatkan Perannya
Hanya 19,1% yang merasa tidak puas.
Baca Juga : NEWS INDONESIA Hizbullah Tembakkan Roket ke Haifa, Kota Terbesar Ketiga di Israel
Bahkan, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai 89,4%, dibandingkan 10,6% pada mereka yang ragu-ragu.
Tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo lebih tinggi dibandingkan Presiden Jokowi pada tahun 2015.
“100 hari tahun 2015, Pak Jokowi 65%, Pak Prabowo 80 (%),,” ujarnya.
Dalam survei tersebut, terdapat beberapa alasan masyarakat puas dengan kerja Prabowo-Gibran.
Sebanyak 30,2% responden menyatakan kinerja yang ditampilkan baik.
Baca juga: Survei Litbang Kompas terhadap Masyarakat Puas Kinerja Prabowo, PDI-P: Mungkin Bisa Kalahkan Jokowi
Selanjutnya, 18,1% responden menilai kepemimpinan yang dihadirkan bersifat populis.