SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Kantin Sehat di Sekolah Pengaruhi Status Kesehatan Anak

sp-globalindo.co.id – Kantin kebersihan atau kantin yang memenuhi standar kebersihan dan menyajikan makanan bergizi, berdampak pada terjaminnya kesehatan pelajar dan mahasiswa. Oleh karena itu, penyediaan makanan sehat di sekolah sangatlah penting.

Profesor IPB Poornavati Hustina Rachman M. Kizi dari Fakultas Lingkungan Hidup (FEMA) menjelaskan, restoran sehat memiliki empat pilar: komitmen dan manajemen, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, dan kualitas pangan.

“Akar permasalahan gizi anak usia sekolah sebenarnya adalah jajanan berkualitas makanan yang tidak aman. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyediakan kantin sehat, makanan berkualitas, serta ruang bersih yang memadai di lingkungan sekolah,” kata Pak Hustina.

Anak usia sekolah membutuhkan makanan untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan otak, dan energi untuk belajar dan bermain. Pilihan menu yang tersedia di kantin tidak hanya enak, mengenyangkan, tapi juga bergizi.

Baca selengkapnya: Semua sekolah di Jakarta diharapkan memiliki kantin sehat jika anak mengalami gagal ginjal

Sekolah juga dapat menyediakan poster atau informasi singkat di kantin mengenai manfaat pola makan sehat. Selain itu, Anda harus memperhatikan kebersihan untuk membersihkan makanan dengan benar

Untuk memudahkan anak mengenali makanan yang direkomendasikan, Hustina menyarankan untuk mengelompokkannya berdasarkan warna.

“Mereka dapat dikategorikan berdasarkan warna menjadi hijau, oranye dan merah. Hijau berarti makanan dan minuman yang dianjurkan, oranye berarti makanan dan minuman harus dibatasi, dan merah berarti makanan dan minuman yang tidak diperbolehkan.” Dia berkata.

Ditambahkan oleh Profesor Annis Catur Adi M.Si, pemahaman mengenai gizi, perilaku konsumsi dan hidup bersih dan sehat yang dimulai sejak dini dapat mencegah berbagai risiko penyakit kronis dan degeneratif tidak hanya pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak.

“Meningkatnya kurva penderita penyakit degeneratif tidak lepas dari pola hidup masyarakat yang tidak sehat, termasuk pola makan yang salah. Konsumsi gula, garam, dan lemak secara berlebihan meningkatkan risiko penyakit menular. Penyakit ini bisa dicegah. Masa remaja,” kata guru besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Umum Universitas Erlanga itu.

Ia mengatakan, perlu dilakukan pengurangan asupan gula, garam, dan garam untuk mencegah penyakit pada saluran pencernaan seperti diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah, dan penyakit jantung di kemudian hari. Lemak sesuai anjuran Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Mengapa Anda Tidak Harus Makan Terlalu Banyak Gula, Garam dan Lemak Inilah sebabnya…

Seminar edukasi yang dihadiri lebih dari 300 guru sekolah dasar di tiga kabupaten, Karawang, Mojokerto, dan Jakarta, diselenggarakan mengenai promosi pangan sehat, dengan topik seperti pendidikan gizi yang baik, pemberian jajanan yang aman dan bergizi, serta konsumsi garam yang bijak.

Head of Communications PT Ajinomoto Indonesia Grant Senjaya mengatakan, seminar edukasi ini merupakan bagian dari kampanye penerapan pola hidup sehat di masyarakat, khususnya pola makan sehat dengan membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak.

“Ajinomoto berinisiatif menyelenggarakan seminar edukasi yang ditujukan kepada para guru sekolah dasar, yang berperan penting dalam menciptakan pola hidup sehat, serta menjadi teladan bagi siswanya, sehingga anak-anak dapat terhindar dari penyakit kronis sejak dini,” ujarnya. . Dengarkan berita penting dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *