SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

NEWS INDONESIA Momen Trump Kampanye di Pennsylvania Tempat Ia Hampir Tewas Tertembak

BUTLER, sp-globalindo.co.id – Calon presiden AS Donald Trump pada Sabtu (10/5/2024) kembali berkampanye di Butler, Pennsylvania, di mana ia hampir ditembak mati tiga bulan lalu.

“Tepat 12 minggu yang lalu sore ini, di tempat ini, seorang pembunuh berdarah dingin mencoba membungkam saya,” kata calon presiden dari Partai Republik itu kepada puluhan ribu pendukungnya, seperti dikutip kantor berita AFP.

Berbeda dengan kampanye sebelumnya, Trump kali ini berpidato dari balik kaca antipeluru di atas panggung.

Baca Juga: Di Depan Trump, Zelensky Jelaskan Rencananya Menangkan Perang Melawan Rusia

Mantan presiden AS ke-45 itu kemudian menyebut pria bersenjata yang menembaknya sebagai “monster brutal”.

“(Saya) pantang menyerah… pantang menyerah… pantang menyerah,” lanjutnya yang disusul sorak-sorai penonton yang meneriakkan, “Lawan, pertarungan, pertarungan.”

Kampanye Butler Trump kali ini berlangsung tepat satu bulan sebelum pemilihan presiden AS pada 5 November 2024.

Trump kemudian menyebut lawan politiknya sebagai “duri dalam daging” yang mencoba memakzulkannya.

“Siapa tahu, mungkin malah mencoba membunuh saya,” tambahnya.

Keamanan untuk kampanye Trump kali ini lebih ketat dibandingkan pada Juli 2024. Tim penembak jitu bersiap di gedung-gedung terdekat dan drone mengawasi dari atas.

“Banyak hal yang terjadi sangat meresahkan,” kata Heather Hughes, 43, yang mengunjungi Pennsylvania dari New Castle.

“Apakah menurut saya aman? Tidak, menurut saya akan ada percobaan lagi. Menurut saya akan aman.”

Baca juga: Kamala Harris Kritik Sikap Keras Trump terhadap Zelensky. Trump bermain-main dengan Zelensky, setiap AS membawa pulang 900 triliun dari Rusia, tetapi tidak ada perdamaian antara Rusia dan Ukraina, tuduh Ryan Routh, orang yang ingin menembak Trump di lapangan golf

Sehubungan dengan penembakan Trump pada bulan Juli, banyak orang di jalur kampanye membawa foto Trump mengepalkan tangannya sementara telinganya berdarah.

Mereka juga mengenakan kaus bergambar gambar tersebut dan penutup telinga seperti perban saat Trump muncul di depan umum usai penembakan.

Miliarder Elon Musk juga tampil di panggung dan mengatakan Trump “harus menang untuk melestarikan demokrasi di Amerika.”

Baca juga: Rencana Penembakan Trump di Lapangan Golf Terungkap, Tersangka Diintai Sebulan. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *