sp-globalindo.co.id – Kebotakan merupakan masalah yang sering dihadapi banyak orang, terutama para pria.
Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa kebotakan cenderung dimulai dari bagian depan kepala?
Untuk memahami fenomena tersebut, mari kita simak lebih dekat proses kebotakan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Baca juga: Kebotakan bisa terjadi di usia muda karena faktor genetik
Menurut dr Nur Anindhawati, Sp.BP-RE, ahli bedah plastik dan rekonstruktif, rambut di kepala kita terbagi menjadi beberapa area yaitu area frontal, ubun-ubun, dan vital.
Area frontal merupakan bagian depan kepala yang seringkali menjadi tempat pertama munculnya tanda-tanda kebotakan.
Hal ini disebabkan adanya hormon dihidrotestosteron (DHT) yang lebih dominan pada area tersebut.
“DHT merupakan turunan hormon testosteron yang berperan penting dalam proses kebotakan. Pada area frontal, folikel rambut lebih sensitif terhadap DHT sehingga menyebabkan folikel menyusut dan akhirnya berhenti memproduksi rambut baru,” jelas Dr. . Nur pada pertemuan transplantasi rambut yang diselenggarakan oleh The Clinic Beautylosophy, Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2024).
Sebaliknya, area vital merupakan bagian kepala yang tidak terkena DHT.
Inilah sebabnya mengapa rambut di area ini tetap tumbuh sehat meski bagian kepala lainnya mengalami kebotakan.
Area vital ini biasanya terletak di bagian belakang dan samping kepala.
Baca juga: Apakah Anda Menderita Kebotakan Dini? Perawatan ini mungkin bisa menjadi solusinya
Karena rambut dari area vital tidak terpengaruh oleh DHT, metode transplantasi rambut sering kali menggunakan rambut dari area tersebut.
Selama prosedur transplantasi rambut, rambut sehat diambil dari area vital dan dipindahkan ke area frontal atau coronal yang mengalami kebotakan.
Proses ini memberikan hasil yang lebih permanen dan alami, karena rambut yang ditransplantasikan cenderung tidak mengalami kebotakan di kemudian hari.
“Transplantasi rambut merupakan solusi efektif untuk mengatasi kebotakan karena menggunakan rambut dari daerah yang secara genetik resisten terhadap DHT. Namun, penting untuk melakukan prosedur ini dengan dokter yang berpengalaman untuk mendapatkan hasil terbaik,” tambah Dr. Nour
Mengetahui penyebab dan proses kebotakan penting dilakukan agar kita dapat mengambil langkah tepat dalam pengobatannya.
Meskipun kebotakan adalah hal yang normal seiring bertambahnya usia, ada cara untuk memperlambat atau bahkan menghentikan proses tersebut.
Berkonsultasi dengan dokter dan mempertimbangkan pilihan seperti transplantasi rambut dapat menjadi solusi bagi mereka yang ingin mendapatkan kembali kepercayaan diri dengan rambut yang lebih tebal dan sehat.
Baca juga: Sederet Penyebab Rambut Rontok, Mungkin Kebotakan Permanen Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.