SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya

Compass.com – Presiden Komite Perwakilan XIII, Willy Aditya diwajibkan untuk melanjutkan diskusi tentang RUU (RUU) di Aktivfang, yang telah ditangkap selama periode sebelumnya. 

Sebagai langkah pertama, Willy dan Komisi XIII sedang bersiap untuk membuka diskusi dengan pemerintah.

Saya berharap bahwa diskusi ini bukan hanya formalitas, tetapi langkah khusus untuk memperkuat integritas dan kepunahan praktik korupsi di Indonesia. 

Willy mengatakan partainya siap berdiskusi dengan pemerintah untuk merumuskan langkah -langkah spesifik untuk meratifikasi RUU yang dianggap penting dalam upaya memberantas korupsi.

“Bersama dengan mitra, kami ingin memastikan bahwa undang -undang ini memiliki kecepatan, frekuensi, dan kebutuhan pekerjaan yang sama. Kami tidak dapat dijawab,” kata peluncuran DPR.GO.ID, Kamis 24/10/2024). 

Willy mengungkapkan bahwa rencana pertemuan dengan mitra komite, termasuk Menteri Hukum dan Sekretaris Negara (Mensessneg), dijadwalkan minggu depan di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan.

Lea juga: Baleg DPR RI: Diskusi RUU tersebut

Politisi partai di DEM menjelaskan dalam setiap periode bahwa Komisi XIII hanya memiliki satu ransum untuk membahas dua tagihan prioritas. 

Dibutuhkan strategi yang cermat untuk memilih desain yang akan dikirim ke Program AMO Prioritas Nasional (Prolegnas). 

“Nanti kita akan berbicara tentang rencana RUU itu, yang akan kami usulkan,” lanjutnya.

Pentingnya RUU di departemen kegiatan juga disebutkan oleh Presiden Indonesia ke -7 Joko Widodo (Jokowi) sebelum masa jabatannya berakhir. 

“RUU ini sangat penting untuk memberantas korupsi dan harus segera diselesaikan oleh DPR,” kata Jokowi.

Selain itu, pembicara untuk DPR 2019-2024 Puan Maharani memberikan tanda bahwa RUU tersebut akan menjadi masalah besar bagi anggota dewan di periode berikutnya. 

Dengan waktu yang lebih intens, Puan dengan mendesak menekankan implementasi cengkeraman aset atas faktur.

Baca juga: DPR baru diharapkan

Dengan tekad dan dukungan dari semua pihak, diharapkan bahwa aset yang telah melekat untuk mendekati kenyataan diharapkan. 

 

  Lihatlah berita terakhir dan berita dan berita tentang opsi kami langsung di ponsel Anda. Pilih akses utama Anda –Canal ke Compass.com Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbedbpzjzrk13ho3d. Pastikan Anda menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *