SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Bola

SP NEWS GLOBAL Pengamat: Permintaan Federasi Bahrain Menyudutkan Indonesia

sp-globalindo.co.id – Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) dikabarkan menyudutkan Indonesia saat meminta penundaan kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Maret 2025.

Para pemain Bahrain mengusulkan untuk memindahkan pertandingan dari Indonesia ke tempat netral menyusul serangan terhadap situs resmi asosiasi dan ancaman dari pengguna internet serta serangan siber usai pertandingan Indonesia. minggu lalu.

Banyak jaringan yang mengungkapkan ketidaksenangannya terhadap kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf (Oman) dan manipulasi pemain Bahrain pada laga yang berakhir imbang 2-2 tersebut. 

Dugaan ketidakadilan dalam permainan tersebut memicu adu mulut dengan wasit dan berlanjut di media sosial.

Baca juga: Bahrain Usul Beri Ruang pada Indonesia, Kata PSSI

“Saya tidak melihat alasan mengapa Asosiasi Sepak Bola Bahrain harus menghindari bermain di Indonesia,” kata kepala pengamat sepak bola Wesley Hutagalong.

“Apakah ada kekerasan akibat perang atau kejahatan serius yang menyebabkan pemerintah memberlakukan ‘jam malam’?” ujarnya kepada sp-globalindo.co.id Kamis pagi (17/10/2024) WIB.

Alasan Federasi Bahrain jauh dari strategi pemberitaan yang bertujuan untuk menghadirkan Indonesia sebagai tuan rumah.

Hal ini terlihat dari rangkaian ‘serangan komunikasi strategis’ yang dilakukan netizen Indonesia pasca penyerangan massal tersebut.

Jika laga dijadwalkan digelar di Indonesia, PSSI sendiri sudah memastikan kenyamanan dan keamanan para pemain Bahrain.

Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan, “Kami memberikan keamanan dan kenyamanan kepada pengunjung kami seperti (Bahrain) karena masyarakat Indonesia adalah negara yang ramah terhadap pengunjung, jadi kenyamanan pasti kami berikan.”

Baca Juga: Website Asosiasi Sepak Bola Bahrain Diretas, Pemainnya Diincar

Sementara itu, lanjut Wesley, pengguna internet tetap perlu mencermati apa yang tertulis di media sosial agar lebih bijak.

Katanya, fokus suporter tetap harus mendukung Merah Putih.

“Di era dunia digital ini, bahaya yang kita hadapi adalah setiap orang menjadi hakim atas segalanya dan setiap orang menjadi pembuat konten untuk memandu opini publik karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk memverifikasi informasi,” tambah mantannya. Pemimpin redaksi tabloid BOLA.

“Kebiasaan buruk dalam membaca dan memahami informasi yang mereka butuhkan dengan cara yang sama.”

Alangkah baiknya jika perhatian kita diarahkan untuk mendukung timnas Indonesia di dunia digital dan di lapangan. Dengarkan berita terkini dan ringkasan berita di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *