Jakarta, Kompas.com – Pengadilan Konstitusi (MK) mengadakan pertemuan pertama persidangan pengunduran diri pada hari Selasa (4/2/2025).
Baca Juga : MG Resmikan Diler Baru, Diler MG Paling Lengkap
Selama persidangan, Mahkamah Konstitusi memutuskan 58 kasus dari 58 kasus.
Setelah mengumumkan 34 tes, dua kasus dinyatakan bersama.
Para penatua Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol menjelaskan perbedaan antara istilah yang digunakan dalam keputusan tersebut.
Membaca. MK mengumumkan waktu yang tidak sah dari sengketa prosedur MK Crirabada Pilkada
Misalnya, perintah Amar telah dinyatakan menyatakan bahwa gugatan tersebut belum dituntut dalam gugatan tersebut.
“Jadi keputusannya sudah mati.
Palsu dari keputusan palsu untuk keputusan tidak sah yang terlihat di Bupati Caribon.
Dalam hal ini, mediator meminta risalah Komisi Komisi Majelis Umum.
Ini telah ditekan untuk memutuskan bahwa Mahkamah Konstitusi mampu memenuhi syarat.
Baca Juga : Penjualan Mobil Listrik Global Oktober 2024 Positif, China Dominan
Pada saat yang sama, putusan tidak dapat diterima karena tidak memenuhi persyaratan hukum.
Membaca. MK menolak perselisihan perselisihan antara administrator papa
“Yah, kita melihat dan mendengarkannya bersama. Sebagian besar dari mereka tidak berpikir bahwa mereka tidak selaras dengan bagian 158 (suara),” kata Faz.
Kemudian penilaian ditolak. Jika tidak digunakan dalam keputusan pengusiran,
Pada pertemuan pertama keputusan untuk menghapus pekerjaan MK, 52 dari 52 gagal.
Saat ini, total total peristiwa di daerah tersebut akan mencapai 158 dan tiga. Lihatlah pilihan dan pelanggaran ponsel kami. Pilih akses jaringan utama Anda ke saluran whatsapp Kompas.com. https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbedbedbk13ho3d။ Pastikan aplikasi WhatsApp diinstal.